ANALISIS PENANGKAL PETIR PADA PERALATAN ANTENA RADAR DI KANTOR AIRNAV INDONESIA CABANG PEMBANTU PANGKALAN BUN

Nadeak, Ckristopen Manimbo (2022) ANALISIS PENANGKAL PETIR PADA PERALATAN ANTENA RADAR DI KANTOR AIRNAV INDONESIA CABANG PEMBANTU PANGKALAN BUN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
jurnal skripsi penangkal petir revisi 14 maret-dikonversi.pdf

Download (745kB)

Abstract

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia mempunyai iklim tropis dimana tingkat hari guruhnya tinggi pada tiap tahunnya. Terdapat banyak lokasi yang rawan terjadi petir di Indonesia terutama di daerah Pangkalan Bun. Seusai dengan data dari BMKG, jumlah hari guruh di Pangkalan Bun mencapai 261 curah petir. Nilai ini tergolong tinggi dibandingkan dengan daerah lain. AirNav Indonesia Cabang Pembantu Pangkalan Bun memiliki bangunan bangunan yang tinggi yang rentan terkenan sambaran petir, salah satunya yauti bangunan antena RADAR. Meskipun antena Radar sudah memiliki penangkal petir yang berjumlah 4 buah, Radar AirNav Indoensia Cabang Pembantu Pangkala Bun pernah mengalami sambaran petir pada tahun 2018. Untuk itu perlu adanya analisis sistem proteksi petir untuk mengetahui apakah gedung dan antena sudah terproteksi sistem proteksi petir. Sistem Proteksi Petir (SPP) merupakan usaha dalam mengatasi bahaya yang diakibatkan oleh sambaran petir. Salah satu metode yang sering digunakan dalam sistem proteksi petir ( SPP) ialah metode bola bergulir, karena pada situasi bangunan yang tinggi dan rumit metode ini sangat cocok digunakan. Dengan cara ini kita dapat mengetahui jarak jangkauan proteksi penangkal petir. Secara teori dengan menggunakan metode Bola bergulir sistem penangkal petir yang terpasang di antena Radar Pangkalan Bun dapat melindungi peralatan hingga jarak 122,86 m dengan radius 47.403m^2 yang artinya gedung dan antena Radar sudah berada dalam proteksi penangkal petir dan sesuai SNi 03-7015-2004 point 3.48 gedung Radar sudah termasuk jarak aman karena didalam ruang terproteksi karena diantaranya laju berbahaya tdiak dapat terjadi As it is known that Indonesia has a tropical climate where the level of thunder days is high every year. There are many locations that are prone to lightning in Indonesia, especially in the Pangkalan Bun area. According to data from BMKG, the number of thunderstorm days in Pangkalan Bun reached 261. This value is relatively high compared to other regions. AirNav Indonesia Pangkalan Bun Sub-Branch has tall buildings that are vulnerable to lightning strikes, one of which is the RADAR antenna building. Although the Radar antenna already has 4 lightning rods, the AirNav Radar Indonesia Pangkala Bun Sub-Branch experienced a lightning strike in 2018. For this reason, it is necessary to analyze the lightning protection system to find out whether the building and antenna have been protected by a lightning protection system. Lightning Protection System (SPP) is an attempt to overcome the dangers caused by lightning strikes. One method that is used on lightning protection system (SPP) is the rolling ball method, because in high and complex building situations this method is very suitable to be used. In this way we can find out the range of lightning protection. In theory, using the rolling ball method, the lightning rod system installed on the Radar Pangkalan Bun antenna can protect equipment up to a distance of 122.86 m with a radius of 47.403m^2, which means that the building and the radar antenna are already in lightning protection and are in accordance with SNi 03-7015 -2004 point 3.48 the Radar building includes a safe distance because it is in a protected room because among them dangerous rates cannot occur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Petir, Sistem Proteksi Petir, metode bola bergulir
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Depositing User: Ckristopen Manimbo Nadeak
Date Deposited: 29 Mar 2022 05:01
Last Modified: 29 Mar 2022 05:01
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/10185

Actions (login required)

View Item View Item