Sanksi Kebiri Kimia Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia

Amalia, Allisa (2022) Sanksi Kebiri Kimia Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Artikel Allisa Amalia.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kejahatan seksual terhadap anak sering terjadi dan sangat membahayakan bagi kehidupan anak – anak yang merupakan generasi penerus bangsa, pada saat ini kasus kekerasan seksual terhadap anak sangat mendapatkan perhatian di masyarakat dikarenakan mereka cikal bakal penerus generasi negeri. Biasanya pelaku melakukan kejahatan tersebut dengan cara langsung berinteraksi dengan anak tersebut dimana anak tersebut digunakan untuk kebutuhan seksual pelaku yang memiliki kendali kepada korban dengan cara kontak fisik secara langsung dengan tidak pantas. Untuk kebutuhan seksualnya biasanya pelaku memperlihatkan alat vitalnya kepada seorang anak. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana sanksi keberi diberlakukan bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur dalam perspektif hak asasi manusia. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana sanksi kebiri diberlakukan bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan bagaimana sanksi kebiri kimia terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur dalam perspektif hak asasi manusia. Penelitian ini merupakan normatif, yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka yang kemudia diolah dengan teknik editing, coding, rekontruksi, dan sistematika. Data – data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif. Dari penelitian ini diperoleh bahwa sanksi kebiri kimia diberlakukan bagi pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak memiliki tiga tahapan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 yaitu penilaian klinis, kesimpulan, dan pelaksanaan untuk memastikan pelaku layak atau tidak layak dalam pemberian hukuman sanksi kebiri kimia dan sanksi kebiri kimia terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual dibawah umur dalam perspektif hak asasi manusia sangat bertentangan dengan hak asasi manusia dikarenakan dianggap merampas hak seseorang dan juga hukuman tersebut bentuk penyiksaan yang merendahkan derajat dan martabat manusia. Sexual crimes against children often occur and are very dangerous for the lives of children who are the next generation of the nation, at this time cases of sexual violence against children are getting a lot of attention in society because they are the forerunners of the next generation of the country. Usually the perpetrator commits the crime by directly interacting with the child where the child is used for the sexual needs of the perpetrator who has control over the victim by inappropriate direct physical contact. For sexual needs, perpetrators usually show their genitals to a child. This study focuses on two problem formulations, namely how the sanctions are applied to perpetrators of sexual violence against minors in the perspective of human rights. This study focuses on two problem formulations, namely how castration sanctions are applied to perpetrators of sexual violence against children and how chemical castration sanctions are applied to perpetrators of sexual violence against minors from a human rights perspective. This research is normative, qualitative in nature. The data collection technique used a literature study technique which was then processed by editing, coding, reconstructing, and systematic techniques. The data obtained in this study were analyzed by qualitative methods. From this research, it was found that chemical castration sanctions applied to perpetrators of criminal acts of sexual violence against children have three stages according to Government Regulation Number 70 of 2020, namely clinical assessment, conclusions, and implementation to ensure the perpetrators are eligible or not eligible for chemical castration sanctions and sanctions. Chemical castration against perpetrators of criminal acts of sexual violence under age in the perspective of human rights is very contrary to human rights because it is considered to rob someone of their rights and also the punishment is a form of torture that degrades human dignity and status.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: anak, kekerasan seksual, kebiri kimia children, sexual violence, chemical castration.
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Allisa Amalia
Date Deposited: 18 Aug 2022 02:55
Last Modified: 18 Aug 2022 02:55
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/10955

Actions (login required)

View Item View Item