HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF, POLA ASUH DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022

Apipah, Nur (2022) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF, POLA ASUH DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
PENGESAHAN NUR.pdf

Download (530kB)
[img] Text
PERNYATAAN NUR.pdf

Download (738kB)
[img] Text
JURNAL ARTIKEL NUR APIPAH_removed.pdf

Download (152kB)

Abstract

Kota Banjarmasin memiliki 26 Puskesmas, salah satunya ialah Puskesmas Pekauman. Berdasarkan data Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin dari Buku Saku Diseminasi Surveilans Gizi dari Jumlah 488 balita, yang mengalami stunting pada tahun 2020 sebanyak 16 balita (3,3%) dan mengalami peningkatan pada tahun 2021 dari 936 balita menjadi 88 balita mengalami stunting Penelitian ini memakai metode kuantitatif yang bersifat memakai metode pendekatan cross sectional yaitu yakni suatu penelitian yang mempelajari dinamika kolerasi antara faktor resiko (independent) dan faktor efek (dependent) dengan cara pendekatanHasil penelitian bahwa Kejadian stunting pada balita didapatkan sebagian besar ressponden memiliki balita kategori stunting yaitu sebesar 52 ressponden (57,8%). Pemberian ASI Ekslusif didapatkan sebagian besar ressponden memiliki balita kategori ASI tidak ekslusif sebesar 66 ressponden (57,8%). Pola Asuh didapatkan sebagian besar ressponden dengan kategori pola asuh positif yaitu sebesar 62 ressponden (68,9%) Pendapatan Keluarga didapatkan sebagian besar ressponden dengan kategori pendapatan keluarga rendah ≤1.000.000 sebesar 54 ressponden (60,0%) di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2022.Ada hubungan pemberian ASI ekslusif (p-value = 0,000). Ada hubungan Pola Asuh (p-value = 0,000). Ada hubungan Pendapatan Keluarga (p-value = 0,001), dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2022.Saran bagi Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin tentang jumlah persantase hubungan pemberian ASI Ekslusif, Pola Asuh Ibu, Pendapatan Keluarga serta diharapkan bagi Puskesmas untuk merencanakan kegiatan pencegahan pada balita dengan lebih meningkatkan penyuluhan tentang masalah stunting, memantau pertumbuhan balita diantaranya melalui penimbangan dan pengukuran tinggi / panjang badan, serta pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita agar mengurangi resiko terjadinya balita stunting dimasa mendatang.Ibu yang memiliki balita khususnya balita dengan kejadian Stunting diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan termasuk keterampilan dalam pola asuh anak, sehingga dapat menangani dan mengatasi balita dengan kejadian Stunting. Banjarmasin City has 26 Puskesmas, one of which is Pekauman Health Center. In light of information from the Pekauman Health Center in Banjarmasin City from the Sustenance Reconnaissance Dispersal Wallet from a sum of 488 little children, who experienced stunting in 2020 were 16 babies (3.3%) and encountered an expansion in 2021 from 936 babies to 88 little children encountering stunting. This examination utilizes a quantitative strategy that utilizes a cross sectional methodology, which is a review that concentrates on the elements of the connection between's hazard factors (free) and impact factors (subordinate) by utilizing an approachThe results showed that the rate of stunting in youngsters under five was viewed that as the greater part of the respondents had stunting in the classification of babies, specifically 52 respondents (57.8%). Selective breastfeeding saw that as the majority of the respondents had kids under the class of non-elite breastfeeding for 66 respondents (57.8%). Nurturing designs got by most of respondents with positive nurturing classifications, in particular 62 respondents (68.9%). Banjarmasin City in 2022. There is a connection between restrictive breastfeeding (p-esteem = 0.000). There is a nurturing relationship (p-esteem = 0.000). There is a connection between family pay (p-esteem = 0.001), with the frequency of stunting in babies in the Pekauman Health Center Workspace, Banjarmasin City in 2022. Ideas for the Pekauman Health Center in Banjarmasin City in regards to the rate connection between restrictive breastfeeding, maternal nurturing, family pay and it is trusted that the health community will design anticipation exercises for little children by additional rising advising about stunting issues, observing the development of babies including through gauging and estimating level/body length. , as well as the dispersion of Beneficial Taking care of (PMT) to babies to lessen the gamble of stunting under five later on. Moms who have babies, particularly little children with stunting occasions, are supposed to expand their insight and understanding, remembering abilities for nurturing, so they can deal with and adapt to babies with occurrences of Stunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asi Ekslusif, Pola Asuh, Pendapatan keluarga, Stunting
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Nur Apipah
Date Deposited: 09 Feb 2023 05:07
Last Modified: 09 Feb 2023 05:07
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/11840

Actions (login required)

View Item View Item