HUBUNGAN FAKTOR PEMBENTUK BUDAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN SAFETY BEHAVIOUR PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. BINA MULTI ALAM LESTARI MUARA TEWEH TAHUN 2022

Hanimah, Siti (2022) HUBUNGAN FAKTOR PEMBENTUK BUDAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN SAFETY BEHAVIOUR PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. BINA MULTI ALAM LESTARI MUARA TEWEH TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
SITI HANIMAH.pdf

Download (188kB)

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam perundang-undang ketenagakerjaan. berdasarkan data dari International Labour Organization (2018), menyebutkan bahwa setiap tahun ada 2,78 juta pekerja yang tewas karena kecelakaan di tempat kerja atau penyakit terkait pekerjaan. Kematian, kecelakaan dan kesakitan di tempat kerja dapat dicegah dengan mempromosikan budaya keselamatan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pembentuk budaya kesehatan keselamatan kerja (K3) (komitmen manajemen, peraturan dan prosedur K3, komunikasi dan lingkungan sosial pekerja) dengan safety behaviour pada pekerja bagian produksi di PT. Bina Multi Alam Lestari Muara Teweh. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan Cross Sectional korelasional dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 47 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis uji menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat ada hubungan antara komitmen manajemen (p-value = 0,045) dan lingkungan sosial pekerja (p-value = 0,041) dengan safety behaviour pekerja dan tidak ada hubungan peraturan dan prosedur K3 (p-value = 0,122) komunikasi (p-value = 0,087) dengan safety behaviour pekerja. Disarankan kepada instansi dapat menerapkan program safety talk sebelum bekerja agar dapat mengedukasi pekerja untuk selalu melakukan pekerjaan sesuai prosedur. Occupational safety and health is one aspect of labor protection regulated in labor legislation. based on data from the International Labour Organization (2018), it states that every year there are 2.78 million workers who died from workplace accidents or work-related diseases. Deaths, accidents and pain in the workplace can be prevented by promoting a culture of safety in the workplace. The purpose of this study is to determine the relationship of factors that shape the culture of occupational safety and health (K3) (management commitment, K3 regulations and procedures, communication and the social environment of workers) with safety behavior in production workers at PT. Bina Multi Alam Lestari Muara Teweh. This study uses quantitative method of the correlational Cross Sectional approach with a total population and sample of 47 respondents. The instruments in this study used were questionnaires, interviews and observations. The test analysis used univariate and bivariate analysis with the chi square test. The results of this study showed that here was no relationship between management commitment (p-value = 0.045) and the social environment of workers (p-value = 0.041) with worker safety behavior and there was no relationship between K3 regulations and procedures (p-value = 0.122) communication ( p-value = 0.087) with worker safety behaviour. It is recommended that agencies can implement a safety talk program before work in order to educate workers to always do their work according to procedures.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Safety behaviour, Komitmen manajemen, Peraturan dan prosedur K3, Komunikasi, Lingkungan Sosial Pekerja.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Siti Hanimah
Date Deposited: 16 Aug 2022 03:03
Last Modified: 16 Aug 2022 03:03
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/11954

Actions (login required)

View Item View Item