FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR PADA REMAJA DI DESA PARAMASAN BAWAH TAHUN 2022

Inasari, Inasari (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR PADA REMAJA DI DESA PARAMASAN BAWAH TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
INASARI ARTIKEL (1).pdf

Download (240kB)

Abstract

Pernikahan dibawah umur adalah pernikahan yang dilakukan oleh pria dan wanita yang usianya belum mencapai batas umur untuk menikah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Pasal 7 ayat (1). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja, status ekonomi, agama dan dukungan keluarga terhadap kasus pernikahan dibawah umur pada remaja di desa paramasan bawah tahun 2022. Adapun metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi 387 sampel 80 orang. Hasil penelitian ini pengetahuan kurang sebanyak 46 orang (57,5%), status ekonomi dibawah Nilai UMK (Rp.<2.887.448) sebanyak 58 orang (72,5%), Agama yang dominan Kaharingan sebanyak 33 orang (41,3%), duukungan keluarga sebagian besar mendapat dukungan dari keluarga sebanyak 47 orang (58,8%). Uji statistik menggunkan uji chi square di dapatkan nilai p-value = 0,00 maka Ho ditolak artinya ada hubungan antara pengetahuan remaja, status ekonomi dan dukungan keluarga dengan kejadian pernikahan dibawah umur , serta tidak ada hubungan agama dengan kejadian pernikahan dibawah umur di desa paramasan bawah tahun 2022 dengan nilai p-value = 0,583. Bagi remaja disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang bahaya pernikahan dibawah umur dengan mengikuti kegiatan yang bernilai positif dan bermanfaat sebagai sarana pemahaman untuk diri sendiri agar terhindar dari hal-hal negatif yang dapat merusak diri. Underage marriages are marriages carried out by men and women whose age has not reached the age limit for marriage in accordance with Law Number 16 of 2019 Article 7 paragraph (1). This study aims to identify adolescent knowledge, economic status, religion and family support for cases of underage marriage in adolescents in Paramasan Bawah Village in 2022. The research method uses quantitative methods with a cross sectional design, a population of 387 samples of 80 people. The results of this study were 46 people (57.5%), economic status below the UMK value (Rp.<2.887.448) as many as 58 people (72.5%), the dominant religion was Kaharingan as many as 33 people (41.3% ), family support mostly received support from the family as many as 47 people (58.8%). Statistical tests using the chi square test obtained p-value = 0.00 then Ho was rejected, meaning that there was a relationship between adolescent knowledge, economic status and family support with the incidence of underage marriage, and there was no relationship between religion and the incidence of underage marriage in Paramasan village. under 2022 with p-value = 0.583. Teenagers are advised to increase their knowledge and add insight about the dangers of underage marriage by participating in activities that are positive and useful as a means of understanding for themselves in order to avoid negative things that can damage themselves.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, status ekonomi, agama, dukungan keluarga, Pernikahan Dibawah Umur. Knowledge, economic status, religion, family support, Underage marriage.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Inasari
Date Deposited: 18 Aug 2022 06:15
Last Modified: 18 Aug 2022 06:15
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/12051

Actions (login required)

View Item View Item