ANALISIS KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA BUNTU KARAU KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN

LISMAWATI, LISMAWATI (2021) ANALISIS KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA BUNTU KARAU KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Artikel Lismawati.pdf

Download (605kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui bagaimana kinerja masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa. (2) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi BPD dalam pembangunan desa melalui penggunaan dana Desa. Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan menggunakan tipe penelitian deskriftif analisis. Pupulasi penelitian adalah seluruh masyarakat sebanyak 50 orang. Sampel digunakan cara porpusif samping yaitu sebanyak 2 orang aparat Desa, RT sebanyak 1 orang dan Masyarakat sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Partisipasi BPD Buntu Karau dalam perencanaan pembangunan desa terlihat dari perbedaan kinerja masyarakat yang mengikuti musyawarah dan masyarakat yang tidak mengikuti musyawarah memiliki perbedaan. Masyarakat yang mengikuti musyawarah cenderung memiliki kinerja yang positif dalam pengelolaan dana desa. Hal tersebut dikarenakan masyarakat mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat untuk aktif mengelola dana desa. Masyarakat yang tidak mengikuti musyawarah cenderung memiliki kinerja yang negatif dalam pengelolaan dana desa. hal tersebut dikarenakan mereka tidak mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat baik itu dukungan penghargaan, dukungan informatif, dan dukungan instrumental. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi BPD dalam pembangunan desa melalui penggunaan dana desa terlihat dari tingkat pendidikan, usia, dan pekerjaan. Masyarakat mengikuti musyawarah memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan mayoritas bekerja sebagai RT, RW, serta pegawai. Masyarakat yang mengikuti musyawarah desa turut membuat kinerja masyarakat positif dalam pengelolaan dana desa. Mereka memiliki pengetahuan serta kesadaran untuk terlibat dalam mengelola dana desa. Usia yang produktif pun membuat masyarakat lebih aktif dan bekerja lebih baik dalam mengelola dana desa. Tingkat pendidikan yang rendah juga mempengaruhi kinerja masyarakat dalam pengelolaan dana desa. Masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang banyak mengenai dana desa sehingga kesadaran mereka untuk ikut terlibat dalam pengelolaan dana desa pun sangat rendah. This study aims: (1) To find out how the community's performance in village development planning. (2) To identify what factors influence BPD in village development through the use of Village funds. The implementation of this research will use a qualitative approach. The research method used is descriptive analytical research type. The research population is the entire community as many as 50 people. The sample used a side-by-side proportional method, namely 2 village officials, 1 RT and 3 people from the community. Research data collection techniques using interviews and documentation. The results of the study show that: (1) BPD Buntu Karau's participation in village development planning can be seen from the differences in the performance of people who take part in deliberation and people who do not participate in deliberation have differences. Communities who take part in deliberation tend to have a positive performance in managing village funds. This is because the community gets support from community leaders to actively manage village funds. Communities who do not participate in deliberation tend to have a negative performance in managing village funds. This is because they do not get support from community leaders, both award support, informative support, and instrumental support. (2) The factors that influence the BPD in village development through the use of village funds can be seen from the level of education, age, and occupation. The people participating in the deliberation have a higher level of education and the majority work as RT, RW, and employees. Communities who take part in village deliberations contribute to positive community performance in managing village funds. They have the knowledge and awareness to be involved in managing village funds. A productive age also makes the community more active and work better in managing village funds. The low level of education also affects the community's performance in managing village funds. The community does not have much knowledge about village funds so that their awareness to get involved in managing village funds is very low.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: BPD, Dana Desa, Pembangunan Desa BPD, Village Fund, Village Development
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Depositing User: Agus Susilo Sudarman
Date Deposited: 25 Aug 2022 04:01
Last Modified: 25 Aug 2022 04:01
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/12116

Actions (login required)

View Item View Item