IMPLEMENTASI KESENIAN SINOMAN HADRAH DI DESA PEKAUMAN DALAM KECAMATAN MARTAPURA TIMUR KABUPATEN BANJAR

Qomaruzzaman, Qomaruzzaman (2022) IMPLEMENTASI KESENIAN SINOMAN HADRAH DI DESA PEKAUMAN DALAM KECAMATAN MARTAPURA TIMUR KABUPATEN BANJAR. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
IMPLEMENTASI KESENIAN SINOMAN HADRAH DI DESA PEKAUMAN DALAM KECAMATAN MARTAPURA TIMUR KABUPATEN BANJAR.doc.pdf

Download (243kB)
[img] Text
Pengasahan Skripsi.pdf

Download (153kB)
[img] Text
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi.pdf

Download (219kB)

Abstract

Sinoman Hadrah yaitu salah satu kesenian islam yang berkembang di Kalimantan Selatan. Kesenian ini tumbuh dan berkembang pada masyarakat Kabupaten Banjar, dan telah ada sejak lama dan berlangsung turun menurun. Salah satu grup yang ada dan masih bertahan sampai sekarang yaitu terdapat di desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur. Mengingat pentingnya melestarikan budaya kesenian agar tidak punah di era modern ini maka kesenian sinoman hadrah ini dapat diajarkan sejak anak-anak. Berdasarkan paparan di atas, peniliti memilih lokasi penelitian di group sinoman hadrah khadijah Desa Pekauman dalam, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar yang meneliti 2 permasalahan dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi Kesenian Sinoman Hadrah pada Anak-anak SD/MI di group Sinoman Hadrah Khadijah Desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar. Penelitian ini adalah penelitian kualiatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data yakni menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kesenian Sinoman Hadrah di Desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar dapat dilakukan dengan latihan 1 sampai 2 kali dalam seminggu secara rutin, agar lebih terealisasi implementasi Kesenian Sinoman Hadrah ini bisa dijadikan ekstrakulikuler di sekolah. Adapun untuk latihan sinoman hadrah ini terbagi menjadi 5 tahapan, dimulai dari pemanasan, belajar gerakan dasar, belajar gerakan di tempat, belajar gerakan berjalan dan yang terakhir belajar diiringi musik penggiring. Adapun faktor yang mempengaruhi terbagi menjadi 2 yaitu, faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor penghambat terdiri dari anggota dan waktu, bakat dan minat dari anggota Sinoman Hadrah sangat menentukan progres untuk memahami dan menguasai gerakan Sinoman Hadrah. Untuk segi waktu yaitu waktu latihan, kadang-kadang waktu terbentur dikarenakan para anggota mempunyai aktivitas seperti, sekolah dan aktivitas lainnya. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu dukungan masyarakat untuk melestarikan kesenian yang hampir punah ini. Karenanya sangat diperlukan penggerak, pemerhati, pecinta dan pendukung dari berbagai lapisan masyarakat. Tanpa mereka pelestarian itu takkan berjalan dengan lancar dan tidak sesuai apa yang diharapkan selama ini. Sinoman Hadrah is one of the Islamic arts that has developed in South Kalimantan. This art grows and develops in the people of Banjar Regency which has existed for a long time and has been hereditary. One of the groups that still exists today is in Pekauman Dalam Village, East Martapura District. Remember that how important to conserve cultural arts so that it doesn’t become extinct in this modern era, the art of sinoman hadrah can be taught since childhood. With the explanation above, I selected location of research in the Sinoman Hadrah Khadijah group, Pekauman Dalam Village, East Martapura District, Banjar Regency which are examined 2 problems with the aim of research to describe and analyze the implementation and factors that influence the Sinoman Hadrah Art in Elementary School/Madrasah Ibtidaiyyah children in the Sinoman Hadrah Khadijah group, Pekauman Dalam Village, East Martapura District, Banjar Regency. This research is a qualitative research with a kind of case study. The data collection method used was observation, interview and documentation with the data analysis technique of the Miles and Huberman model. The results of research can be concluded that the implementation of the Sinoman Hadrah Art in Pekauman Dalam Village, Martapura Timur District, Banjar Regency can be done by practicing once or twice a week regularly, to get more realized the implementation of the Sinoman Hadrah arts use to be an extracurricular in the school. As for the sinoman hadrah practice, it is divided into 5 stages, starting from warming up, basic motions learning, motions on the spot learning, walking motions learning and the last learning with a musical accompaniment. The factors that influence are divided into 2, namely, inhibiting factors and supporting factors. Inhibiting factors consisting of members and time, talents and interests of Sinoman Hadrah members greatly determine the progress to understand and master the Sinoman Hadrah motions. In terms of time, namely training time, sometimes the time is bumped because the members have another activities such as school and so on. Meanwhile, the supporting factor is public support to preserve this endangered art. Therefore, it is necessary to have movers, observers, lovers and supporters from every levels of society. Without them, the conservation will not run smoothly and not as expected so far.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Sinoman Hadrah, Anak SD/MI
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LC Special aspects of education
L Education > LT Textbooks
Depositing User: Qomaruzzaman
Date Deposited: 29 Sep 2022 01:00
Last Modified: 29 Sep 2022 01:00
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/12659

Actions (login required)

View Item View Item