ANALISIS POLA KOMUNIKASI TOXIC PARENTS TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK (STUDI KASUS PADA SMA Negeri 10 Banjarmasin)

Putri, Windya Amelia (2023) ANALISIS POLA KOMUNIKASI TOXIC PARENTS TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK (STUDI KASUS PADA SMA Negeri 10 Banjarmasin). Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI WINDY.pdf

Download (328kB)
[img] Text
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI WINDY.pdf

Download (304kB)
[img] Text
ARTIKEL Windya Amelia Putri 18110092_removed.pdf

Download (262kB)

Abstract

Toxic parents merupakan salah satu kesalahan dalam mengasuh anak. Seperti yang kita tau, dalam parenting ada ilmu tersendiri yang akan lebih baik kita ketahui dan pelajari sebelum mempunyai anak. Lalu, pilih jenis pola komunikasi yang sesuai seperti pola komunikasi demokratis, otoriter, dan pola asuh membebaskan.Pola asuh dipilih berdasarkan jenis dan kebutuhan dari anak itu sendiri. Dengan intensitas komunikasi yang bagus, komunikasi toxic parents tidak akan terjadi. Namun, jika komunikasi toxic parents terjadi, akan berdampak buruk bagi kesehatan mental anak jika dilakukan secara terus menerus. Pola asuh yang salah bisa menyebabkan banyak kesalahan fatal dan miskomunikasi yang terjadi, tak terkecuali di SMA Negeri 10 Banjarmasin.Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, jenis studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, hasil penelitian ini menunjukkan masih banyak orang tua khususnya para responden penelitian ini yang menggunakan pola komunikasi otoriter (authoritarian). Banyak orang tua yang beranggapan, semakin keras mendidik anak, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik juga. Padahal, hal itu belum tentu terjadi.Pola komunikasi otoriter dianggap toxic karena pola komunikasi ini bersifat keras dan tegas kepada anak.Yang mana berarti akibat pola asuh ini, ada anak yang mengalami tekanan mendalam dari orang tuanya berupa stress dan depresi. Akan lebih bagus jika sekolah dan guru BK berperan lebih besar terhadap tingkat stress yang dialami oleh para murid-muridnya, karena banyak dari mereka yang lebih suka untuk memendam ketimbang memberitahukan perasaannya kepada orang tua atau keluarganya. One of the faults in parenting is having toxic parents. Before having children, it would be best to grasp and understand the science of parenting. Then, decide on the most appropriate parenting style, such as democratic, authoritarian, or authoritative. The type of parenting is determined by the requirements and characteristics of the child. Parental communication that is harmful won't happen if there is good communication. However, if toxic parental communication is continued, it will have a negative effect on the child's mental health. Even in SMA Negeri 10 Banjarmasin, poor parenting can result in disastrous blunders and misunderstandings. The findings of this study, which used a qualitative descriptive approach, case study types, and data collection approaches including interviews, observation, and documentation, show that parents, particularly the respondents to this study, continue to adopt authoritarian communication patterns. Many parents believe that the more effort they put into their kids' education, the better the outcomes will be. However, doesn't always occur. Because they are harsh and strict with youngsters, authoritarian communication styles are regarded as harmful. Which means that some kids who encounter this kind of parenting face intense pressure from their parents, manifested as stressed. Because many of them choose to keep their sentiments hidden rather than share them with their parents or family, it would be preferable if the school and BK teacher played a larger part in the level of stress faced by their students.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: pola komunikasi, toxic parents, kesehatan mental anak.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Depositing User: Galoeh Mutia Apriliani
Date Deposited: 18 Jan 2023 05:51
Last Modified: 18 Jan 2023 05:51
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/14616

Actions (login required)

View Item View Item