UJI PERBANDINGAN ATRAKTAN AIR LARUTAN FERMENTASI GULA, AIR HUJAN DAN AIR MINERAL PADA OVITRAP NYAMUK Aedes aegypti DI AREA KERJA PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH KOTA BANJARMASIN

Wiranto, Erlangga Kusuma (2023) UJI PERBANDINGAN ATRAKTAN AIR LARUTAN FERMENTASI GULA, AIR HUJAN DAN AIR MINERAL PADA OVITRAP NYAMUK Aedes aegypti DI AREA KERJA PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH KOTA BANJARMASIN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (103kB)
[img] Text
pengesahan skripsi.pdf

Download (94kB)
[img] Text
pernyataan keaslian skripsi.pdf

Download (251kB)

Abstract

Basically, there are several methods of controlling hemorrhagic dengue mosquito vector, both chemically and naturally. One of the innovations in controlling the vector of hemorrhagic dengue fever which has been developed a lot is by using Ovitrap. South Kalimantanis one of the provinces in Indonesia which is an endemic area for hemorrhagic dengue fever. The spread of hemorrhagic dengue fever in this region occurs in 13 (thirteen) cities/regencies based on hemorrhagic dengue fever case data according to gender, subdistrict and Banjarmasin Regency/City health center in 2022, therefore it is necessary to take preventive measures to reduce the morbidity rate of hemorrhagic dengue fever. This study was analyzed using the OneWay Anova test (One Way Anova test) for a sample population of 90 Ovitrap containers. The results of the study show that by using the Shapiro Wik normality test with a significant value less than p value < 0.05, which is 0.000, it can be concluded that the data is not normally distributed, so an alternative test is needed, namely the Kruskal Wallis test. the three groups tested based on sugar fermented attractant water, rainwater and mineral water found that there was no significant comparison. The community is expected to always maintain cleanliness not to litter so that it does not become a breeding container for mosquitoes. Pada dasarnya, terdapat beberapa metode pengendalian vektor nyamuk demam berdarah hemoragik, baik secara kimia maupun alamiah. salah satu inovasi cara pengendalian vektor demam berdarah hemoragik yang banyak di kembangkan adalah dengan pemanfaatan Ovitrap. Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang termasuk wilayah endemis demam berdarah hemoragik. Penyebaran penyakit demam berdarah hemorogik di wilayah ini terjadi di 13 (tiga belas) kota/kabupaten berdasarkan data kasus demam berdarah hemoragik menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Banjarmasin 2022, oleh karena itu perlu adanya tindakan pencegahan untuk menekan angka kesakitan demam berdarah hemoragik. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji One Way Anova (uji anova satu arah) populasi sampel sebanyak 90 wadah Ovitrap. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji normalitas Shapiro Wik dengan nilai signifikan kurang dari p value < 0,05 yaitu 0.000 maka dapat di simpulkan data berdistribusi tidak normal maka di butuhkan uji alternatif yakni uji Kruskal Wallis. Dari hasil uji Kruskal Wallis menunjukan nilai A-Sig 0,699 yang artinya lebih dari p value > 0,05, maka dapat disimpulkan dari ketiga kelompok yang di ujikan berdasarkan air atraktan fermentasi gula, air hujan dan air mineral ternyata tidak ada perbandingan yang cukup signifikan. Bagi Masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menjadi kontener nyamuk berkembang biak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ovitrap; Aedes aegypti; Air Atraktan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Erlangga Kusuma Wiranto
Date Deposited: 27 Jun 2023 05:44
Last Modified: 27 Jun 2023 05:44
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/16933

Actions (login required)

View Item View Item