FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU

Norhana, Siti (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
keaslian penelitian siti norhana 18070405.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ARTIKEL SKRIPSI Siti Norhana_removed.pdf

Download (157kB)
[img] Text
ARTIKEL SKRIPSI Siti Norhana_removed.pdf

Download (157kB)

Abstract

Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru pada bulan Januari-April tahun 2022 terdapat 1724 kasus penderita ISPA, dan paling sering diderita oleh Balita dengan jumlah kasus sebanyak 168. Tujuan penelitian ini dibuat untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita Di wilayah kerja puskesmas banjarbaru. Penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang ibu yang memiliki balita dengan umur 7 bulan – <5 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dari 63 orang balita sebanyak 41 (65,1%) Ispa Pneumonia, BBL Kurang sebanyak 25 (39,7%), Imunisasi Tidak Lengkap sebanyak 20 (31,7%), status gizi sangat kurus sebanyak 26 (41,3%), Pendidikan ibu rendah sebanyak 28 (44,4%), dan pengetahuan ibu cukup sebanyak 44 (69,8%). Berat badan lahir Normal 2500gr dengan status ISPA sebanyak 38 orang (60,3%), Imunisasi dalam status ISPA termasuk dalam kategori Lengkap, yaitu sebanyak 43 orang (68,3%), Status Gizi dalam status ISPA termasuk dalam kategori normal, yaitu sebanyak 37 orang (58,7%), Pendidikan ibu dalam status ISPA termasuk dalam kategori menengah, yaitu sebanyak 35 orang (55,6%), Pengetahuan Ibu dalam status ISPA termasuk dalam kategori cukup, yaitu sebanyak 44 orang (69,8%). Uji statistik menggunakan uj Chi Square, ada hubungan yang signifikan antara berat badan kahir dengan kejadian ISPA (p-value = 0,000 < 0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara imunisasi dengan kejadian ISPA (p-value = 0,770 > 0,05), ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian ISPA (p-value = 0,000 < 0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan ibu dengan kejadian ISPA (p-value = 0,360 > 0,05), tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA (p-value = 0,219 > 0,05). Masyarakat terkhususnya orang tua, perlu meningkatkan kesadaran tentang ISPA, termasuk pencegahan dan penanganannya, guna melindungi kesehatan keluarga mereka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ispa pada Balita, Kejadian Ispa
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Siti Norhana
Date Deposited: 11 Jul 2023 03:12
Last Modified: 11 Jul 2023 03:12
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/16998

Actions (login required)

View Item View Item