Etnografi Komunikasi Kain Sasirangan (Studi Semiotika Pada Kain Sasirangan)

Pinasti, Siti Rara Oyi (2023) Etnografi Komunikasi Kain Sasirangan (Studi Semiotika Pada Kain Sasirangan). Masters thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
PDF ABSTRAK.pdf

Download (173kB)
[img] Text
PENGESAHAN TESIS.pdf

Download (214kB)
[img] Text
KEASLIAN TESIS.pdf

Download (270kB)

Abstract

Kain sasirangan merupakan salah satu identitas daerah Kalimantan Selatan yang awalnya digunakan untuk “batatamba” atau untuk pengobatan penyakit medis dan non medis. Seiring dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan serta teknologi, membuat fungsi kain sasirangan lebih luas, yakni sebagai pakaian khas daerah. Dalam kain sasirangan terdapat warna dan motif yang berbeda dengan kain khas daerah lain. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kajian etnografi kain sasirangan; (2) menganalisis kajian semiotika kain sasirangan; (3) menganalisis upaya pemerintah dalam melestarikan kain sasirangan. Peneliti menggunakan teori Dell H. Hymes untuk mengkaji etnografi kain sasirangan yang memiliki fokus pada situasi, penggunaan, pola dan fungsi berbahasa, kemudian peneliti juga menggunakan teori Roland Barthes untuk mengkaji semiotika kain sasirangan yang menganalisa tentang makna denotasi dan makna konotasi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan dengan cara observasi, catatan lapangan, wawancara, serta dokumentasi. Teknik Analisa data menggunakan penyajian data serta triangulasi sebagai teknik keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang menggunakan kain sasirangan untuk “batatamba” atau pengobatan, selain itu sasirangan sekarang digunakan sebagai sandang dan asesoris. Kain sasirangan memiliki nilai religius, nilai budaya, nilai solidaritas sosial, nilai kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi kehidupan dan nilai kain itu sendiri yang terwujud dari budaya masyarakat Banjar yang dekat dengan alam. Munculnya kain sasirangan border, warna dan motif hias baru dalam sasirangan adalah bentuk dari pengembangan kreativitas pengrajin, dan hal tersebut bisa diajukan ke KEMENKUMHAM untuk mendapatkan hak cipta. Kain sasirangan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dengan domain kemahiran dan kerajinan tradisional, kain sasirangan border diberikan hak paten sebagai seni kerajinan khas Kota Banjarbaru.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Etnografi komunikasi, semiotika, kain sasirangan.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
Depositing User: Siti Rara Oyi Pinasti
Date Deposited: 09 Oct 2023 01:51
Last Modified: 09 Oct 2023 01:51
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/18054

Actions (login required)

View Item View Item