FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGGEAN I TAHUN 2020

Irawatie, Irawatie (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARENGGEAN I TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas islam Kalimantan MAB.

[img] Text
JURNAL Bu Irawatie.pdf

Download (196kB)

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang kronis pada balita dalam hal ini ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih mudah terserang penyakit dan saat dewasa juga akan berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Parenggean I Tahun 2020.Penelitian dengan desain Case Control yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor resiko dalam kejadian penyakit itu berperan atau cause-effect relationship. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 12-59 bulan yang berkunjung ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Paranggean I sebanyak 2.023 balita. Jumlah sampel kasus sebanyak 65 responden dan control sebanyak 65 responden, sehingga total dari jumlah adalah 130 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,002), pemberian ASI eksklusif (p=0,000), dengan kejadian stunting,dan tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting (p=0,062). Hendaknya petugas kesehatan meningkatkan pemberian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai stunting dengan cara memberikan penyuluhan tentang stunting kepada masyarakat, serta memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang mengalami stunting. Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by shorter height compared to their age. Children who suffer from stunting will be more susceptible to disease and when adults are at risk of developing degenerative diseases. To find out the factors associated with the occurrence of stunting in Parenggean I Health Center in 2020. This Research with Case Control design that aims to find out how much risk factors in the occurrence of the disease play a role or cause-effect relationship. The population in this study were all infants aged 12-59 months who visited the Posyandu in the working area of Paranggean I Health Center as many as 2,023 toddlers. The total sample of cases is 65 respondents and control is 65 respondents, so the total of the total is 130 respondents. Sampling in this study is to use simple random sampling. The results of this study indicate that there is a relationship between education (p = 0.001), family income (p = 0.002), exclusive breastfeeding (p = 0,000), to the incidence of stunting, and there is no relationship between birth weight and the incidence of stunting (p = 0.062). Health workers should increase the provision of information and outreach to the public about stunting by providing information about stunting to the public, and giving special attention to children who are stunted.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: pendidikan, pendapatan keluarga, ASI eksklusif, berat badan lahir, stunting education, family income, exclusive breastfeeding, birth weight, stunting
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Irawatie
Date Deposited: 18 Sep 2020 02:06
Last Modified: 18 Sep 2020 02:06
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/2080

Actions (login required)

View Item View Item