ANALISIS RISIKO USAHATANI PADI SAWAH DI DESA GUNTUNG UJUNG KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR

Yuliani, Nely ANALISIS RISIKO USAHATANI PADI SAWAH DI DESA GUNTUNG UJUNG KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR. ANALISIS RISIKO USAHATANI PADI SAWAH DI DESA GUNTUNG UJUNG KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR. (Unpublished)

[img] Text
ARTIKEL NELY YULIANI.pdf

Download (425kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (237kB)
[img] Text
Pengesahan.pdf

Download (423kB)
[img] Text
Lembar Plagiasi.pdf

Download (226kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (289kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (291kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (189kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (237kB)

Abstract

Nely Yuliani. “Analisis Risiko Usahatani Padi Sawah Di Desa Guntung Ujung Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar”. SKRIPSI. Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin.2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bagaimana persepsi petani padi terhadap risiko usahatani padi di sekitar daerah sawah di Desa Guntung Ujung, 2) mengetahui besarnya biaya, dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Guntung Ujung, 3) bagaimana risiko terhadap biaya, produksi, dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Guntung Ujung. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih di Desa Guntung Ujung Kecamatan Gambut karena desa tersebut mayoritas penduduk nya bertanam padi dengan jenis padi lokal. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel Purposive Sampling sehingga diperoleh 30 petani sampel. Hasil penelitian diketahui bahwa (1)Macam - macam risiko yang dihadapi petani padi di sekitar daerah sawah adalah a) bencana alam (seperti longsor, dan kekeringan), b)perubahan cuaca dan iklim (seperti lebih lamanya musim kemarau daripada musim hujan), c)gangguan HPT (serangan hama dan penyakit tanaman seperti tungro), (2) Petani mempunyai persepsi buruk terhadap risiko karena menganggap risiko merupakan suatu kejadian yang sangat mengganggu jalannya usahatani padi, walaupun masih ada sebagian risiko bisa dicegah dan diatasi, (3) cara yang dipilih oleh petani dalam mengendalikan risiko; a) sebelum melakukan usahatani padi petani terlebih dahulu membuat perencanaan, b) pada saat masa produksi apabila terserang hama dan penyakit petani lebih banyak memilih untuk membasmi hama dengan menggunakan pestisida yang lebih cepat dan terbukti, walaupun petani sudah mengetahui dampaknya dan c)setelah mengalami risiko, petani tetap melakukan /menyelesaikan usahataninya walaupun produksi padi tidak sesuai dengan yang diharapkan, (4) dengan total biaya yang didapat sebesar Rp. 369.494.700/satu kali musim tanam dengan rata-rata Rp. 12.316.490/satu kali musim tanam, penerimaan yang didapat sebesar Rp. 1.631.825.000/satu kali musim tanam dengan rata-rata Rp. 54.394.167/satu kali musim tanam, pendapatan yang didapat sebesar Rp. 1.430.555.300/satu kali musim tanam dengan rata-rata Rp. 47.685.177/satu kali musim tanam, dan produksi yang didapat sebesar 123.425/satu kali musim tanam dengan rata-rata 4.184/satu kali musim tanam, dengan perolehan nilai (CV) masing-masing : biaya 0,5 (tinggi), pendapatan 0,51 (tinggi) dan produksi 1 (tinggi). Kata Kunci : Padi, Risiko Usahatani, Sawah

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Padi, Risiko Usahatani, Sawah
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Nely Yuliani
Date Deposited: 14 Mar 2024 02:48
Last Modified: 14 Mar 2024 02:48
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/21549

Actions (login required)

View Item View Item