Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI

Hair, Abdul (2024) Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Abstrak Abdul Khair.pdf

Download (129kB)
[img] Text
Keaslian Abdul Khair.pdf

Download (377kB)
[img] Text
Pengesahan Abdul Khair.pdf

Download (238kB)

Abstract

Abdul Hair, Npm. 19.81.0351, dengan judul “Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI”. dibawah bimbingan Dr. Maria Ulfah, S.H.,M.H., selaku Pembimbing I dan Ibu Sri Herlina, S.H., M.H selaku pembimbing II Kata Kunci :Pemberian Hak, Iddah dan Mut’ah, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Permasalahan hukum yang peneliti angkat tentang maraknya pemberitaan online diperbincangkan ketika seorang perempuan ditalak mantan suaminya dan tidak lagi bertanggung jawab atas nafkah iddah dan nafkah mut’ah. Dalam hal ini pemberian iddah dan mut’ah dalam cerai talak dari perkawinan yang tercatat berdampak pada seorang istri yang dicerai suaminya yang tidak memberikan kepastian hukum atas hak dan kewajiban suami yaitu nafkah iddah dan mut’ah kepadanya terhadap hak-hak perempuan yang selama ini banyak dirugikan apabila sudah dicerai. Penelitian ini di fokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu Pengaturan Hukum Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI dan Akibat Hukum Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI Penelitian ini menggunakan metode metode penelitian hukum normatif yaitu metode penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan merupakan metode yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Dari penelitian ini di peroleh hasil bahwa pengaturan Hukum Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI menunjukkan bahwa Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak memberikan pengaturan mengenai hak mut`ah, memberi nafkah iddah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah dalam perkara cerai gugat (perceraian atas kehendak / pengajuan istri) dan Akibat Hukum Pemberian Hak Iddah Dan Mut’ah Pada Mantan Isteri Setelah Perceraian Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan KHI tentang hak iddah dalam Perkara Cerai Gugat memberikan kewajiban kepada suaminya memberikan, memberi nafkah iddah, maskan dan kiswah kepada bekas isteri selama dalam iddah

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pemberian Hak, Iddah dan Mut’ah, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Abdul Hair
Date Deposited: 25 Apr 2024 05:02
Last Modified: 25 Apr 2024 05:02
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/22684

Actions (login required)

View Item View Item