FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA SISWI MAN KOTA BANJARBARU TAHUN 2020

AULIYANI, DEWI IRMA (2020) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA SISWI MAN KOTA BANJARBARU TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL DEWI IRMA AULIYANI NEW.pdf

Download (469kB)

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja sangat penting untuk diketahui karena kesehatan reproduksi dapat menentukan apakah seorang remaja sehat dan dapat menjadi sumber daya manusia reproduktif dimasa depan. Masalah menstruasi sering membuat remaja cemas, was-was dan kurang percaya diri. Remaja putri pada umumnya belajar tentang menstruasi dari ibunya, tapi sayang tidak semua ibu memberikan informasi yang memadai kepada putrinya bahkan sebagian enggan membicarakan secara terbuka. Usia menarche merupakan salah satu faktor terjadinya disminorea, Saat menarche terjadi lebih awal dari normal dimana organ-organ reproduksi belum berkembang secara maksimal dan belum siap untuk mengalami perubahan dan masih terjadi penyempitan pada leher rahim, maka timbul rasa sakit menstruasi umumnya lama menstruasi norma 4-7 hari dengan jumlah darah 30-80 mL sekali menstruasi. Status Gizi merupakan Salah satu faktor risiko terjadinya disminore, status gizi yang rendah (underweight) atau status gizi yang lebih (overweight). Pada umumnya terdapat persamaan kondisi fisik dalam keluarga. Adanya riwayat keluarga dan genetik berkaitan dengan terjadinya disminore primer yang berat Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian Dismenorea pada siswi MAN Kota Banjarbaru Tahun 2020. Metode yang digunakan ini adalah Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan teknik Random Sampling, dimana populasi dan sampel adalah siswi MAN Kota Banjarbaru dengan jumlah 61 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Squere dengan p-value = 0,05 dan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 61 responden yang diteliti terdapat 50 responden 82 % yang mengalami Dismenorea, dan11 responden 18% yang Tidak mengalami Dismenorea. Untuk tingkatan nyeri haid terdapat 11 responden 18% yang mengalami tidak nyeri, 5 responden 8.2% yang mengalami nyeri ringan, 28 responden 45.9 % yang mengalami nyeri sedang, 12 responden 19.7% yang mengalami nyeri berat, dan 5 responden 8.2% responden yang mengalami nyeri hebat. Untuk umur menarche ada 21 responden 34,4 % yang mengalami umur menarche dini, dan 40 responden 65,6 % yang mengalami umur menarche normal. Lama menstruasi yang diteliti ada 16 responden 26.2% yang mengalami lama menstruasi tidak normal, dan ada 45 responden 73.8% yang mengalami lama menstruasi normal. Dari hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara umur menarche dan Lama menstruasi dengan kejadian Dismenorea pada siswi – siswi MAN kota Banjarbaru. Tidak ada hubungan antara Kebiasaan Olahraga, Status Gizi, Riwayat Keluarga dengan kejadian Dismenorea pada siswi – siswi MAN kota Banjarbaru. Saran yang dapat direkomendasikan adalah pihak sekolah untuk bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada siswi MAN Kota Banjarbaru mengenai reproduksi wanita khususnya dismenorea. Adolescent reproductive health is very important to know because reproductive health can determine whether a teenager is healthy and can become a reproductive human resource in the future. Menstrual problems often make teens anxious, anxious and less confident. Young women generally learn about menstruation from their mothers, but unfortunately not all mothers provide adequate information to their daughters, even some are reluctant to discuss it openly. Age of menarche is one of the factors in the occurrence of dysmenorrhea, when menarche occurs earlier than normal where the reproductive organs are not yet fully developed and are not ready to undergo changes and there is still a narrowing of the cervix, menstrual pain occurs, generally menstrual length is normal 4- 7 days with a blood count of 30-80 mL once menstruation. Nutritional status is one of the risk factors for dysmenorrhea, low nutritional status (underweight) or over nutritional status (overweight). In general, there are similarities in physical conditions in the family. The existence of a family history and genetics related to the occurrence of severe primary dysmenorrhea. The aim of this study was to determine the factors associated with the incidence of dysmenorrhea in students of MAN Banjarbaru City in 2020. The method used is an analytical survey with a cross sectional approach using a random sampling technique, where the population and sample are students of MAN Banjarbaru City with a total of 61 respondents. The research instrument used a questionnaire. Data analysis using the Chi-Square test with p-value = 0.05 and using the SPSS program. The results of this study indicate that of the 61 respondents studied, there were 50 respondents, 82% had dysmenorrhea, and 11 respondents 18% who did not experience dysmenorrhea. For the level of menstrual pain there were 11 respondents, 18% experienced no pain, 5 respondents 8.2% experienced mild pain, 28 respondents 45.9% experienced moderate pain, 12 respondents 19.7% experienced severe pain, and 5 respondents 8.2% experienced pain great. For the age of menarche, there were 21 respondents, 34.4% who experienced early menarche, and 40 respondents, 65.6%, who experienced normal menarche. There were 16 respondents who studied menstrual period, 26.2% who experienced abnormal menstrual length, and 45 respondents, 73.8% who experienced normal menstrual duration. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between the age of menarche and the length of menstruation with the incidence of dysmenorrhea in students of MAN Banjarbaru. There was no relationship between sports habits, nutritional status, family history with the incidence of dysmenorrhea in MAN students in Banjarbaru city. Suggestions that can be recommended are schools to work with health agencies to provide counseling to students of MAN Banjarbaru City regarding female reproduction, especially dysmenorrhea.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Disnenorea, Menarche Dysmenorrhea, Menarche
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Dewi Irma Auliyani
Date Deposited: 06 Jan 2021 02:59
Last Modified: 06 Jan 2021 02:59
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/3784

Actions (login required)

View Item View Item