TINJAUAN YURIDIS HAK ANAK DILUAR KAWIN TERHADAP HARTA WARIS PADA HUBUNGAN BIOLOGIS

Arifin, Yayang Meilisha (2020) TINJAUAN YURIDIS HAK ANAK DILUAR KAWIN TERHADAP HARTA WARIS PADA HUBUNGAN BIOLOGIS. Diploma thesis, Univesitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text (Artikel)
Artikel Yayang Meilisha.pdf

Download (471kB)

Abstract

Pembagian warisan berdasarkan Undang-Undang. Akan tetapi, disatusisi juga dengan berlakunya Undang-Undang Perkawinan yaitu Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Pasal 43 ayat(1), maka anak luar kawin yang tidak diakui pun dengan otomatis mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya. Maka keharusan seorang ibu untuk mengakui anak luar kawinnya seperti yang disebutkan dalam Burgerlijk Wetboek adalah tidak diperlukan lagi. Begitu juga telah ditegaskan di dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 tersebut yang juga merupakan bagian dari reformasi hukum, sehingga sianak juga mempunyai hubungan yuridis dengan ayah biologisnya apabila dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum. Penelitian ini difokuskan pada dua rumusan masalah yaitu bagaimana pengaturan hukum tentang hak dan kedudukan anak diluar perkawinan yang tidak sah menurut KUHPerdata dan bagaimana hak mewaris bagi anak dari pernikahan yang tidak sah menurut KUHPerdata. Penlitian ini merupakan penelitian normative yang bersifat penelitian diskriptif analisis. Hasil penelitain ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan anak luar nikah yang diakui menurut KUHPerdata dan bagaimana hak dan kedudukan anak di luar nikah yang diakui dalam pewarisan menurut KUHPerdata. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan: Setiapanak yang dilahirkan diluar suatu ikatan perkawinan yang sah adalah merupakan anak luar kawin. Berdasarkan ketentuan KUHPerdata Anak luar kawin dianggap tidak mempunyai hubungan hukum apapun dengan orang tuanya apabila tidak ada pengakuan dari ayah maupun ibunya, dengan demikian bila anak luar kawin tersebut diakui maka ia dapat mewaris harta peninggalan dari orang tua yang mengakuinya, Anak luar kawin yang dapat diakui adalah berdasarkan Pasal 272 Burgerlijk Wetboek, yakni :“Anak luar nikah yang dapat diakui adalah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu tetapi yang tidak dibenihkan oleh seorang pria yang berada dalam ikatan perkawinan sah dengan ibu sianak tersebut”, dan tidak termasuk kelompok anak zinah dan anak sumbang. Distribution of inheritance based on law. However, with the enactment of the Marriage Law, namely Law Number 1 of 1974 Article 43 paragraph (1), then unmarried children who are not recognized automatically have a civilXrelationship with theirXmother and theirXmother's family. So the obligation of a mother to acknowledge her out-of-wedlock child as mentioned in the Burgerlijk Wetboek is no longer necessary. Likewise, it has also been emphasized in the ConstitutionalICourt Decision Number 46 / PUU-VIII / 2010 which is also part of legal reform, so that the child also has a juridical relationshipIwith his biological father if it can be proven based on scientific technologyIand / or other evidenceIaccording to law. . This researchifocuses on two problemiformulations, namely how the legal arrangements regarding the rights and position of children outside of marriage that are not legal accordingIto the CivilICode and how the inheritance rights of children from unlawful marriages according to the Civil Code. This research is a normativeIresearch which is descriptiveIanalysis research. TheXresults of this research were conductedXwith the aim of knowingXhow the provisions of children outside ofImarriage are recognized according to the Civil Code and how the rights and positions of children outside marriage are recognized in inheritanceIaccording to the Civil Code. By using a normative juridical research method, it can be concluded: All children born outside of a legal marriage bond are children outside ofImarriage. Based on the provisions of the CivilICode, children outside of marriage are deemed not to have any legal relationship with their parents if there is no recognition from the father or mother, thus if the outside child is recognized then he can inherit the inheritance from the parents who admit it. is based on Article 272 Burgerlijk Wetboek, namely: "Out of wedlock children who can be recognized are children born by a mother but who are not seeded by a man who is in a legal marriage bond with the mother of the child", and does not belong to the group of adultery children and children. discordant.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hak dan Kedudukan, Anak Luar Nikah, Pewarisan, KUHPerdata Rights and status, Out of wedlock children, Inheritance, Civil Code
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Yayang Meilisha Arifin Arifin
Date Deposited: 18 Dec 2020 01:24
Last Modified: 18 Dec 2020 01:24
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/3871

Actions (login required)

View Item View Item