FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INSPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SALAM BABARIS KABUPATEN TAPIN TAHUN 2020

Fazriannor, Muhammad Rizki (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INSPEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SALAM BABARIS KABUPATEN TAPIN TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Artikel Rizki.pdf

Download (129kB)

Abstract

Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anakkarena sistem pertahanan tubuh pada balita terhadap penyakit infeksi masih dalam tahap perkembangan. Puskesmas Salam Babaris merupakan Puskesmas yang memiliki prevalensi penderita ISPA yang berumur 12-59 bulan tahun 2017 sebesar 1.466 kasus, tahun 2018 sebesar 1.003 kasus dan tahun 2019 sebesar 1.447 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit inspeksi saluran pernafasan atas (ISPA) pada balita di Puskesmas Salam Babaris Kabupaten Tapin tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalahsemua ibu balita yang berkunjung ke puskesmas Salam Babaris pada Tahun 2019 dengan rata-rata 121 kunjungan dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu 93 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan teknik analisis data dengan chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapat mayoritas balita tidak mengalami ISPA sebesar 48 (51,6%), status gizi balita baik sebesar 75 responden (80,6%), status imunisasi balita lengkap sebesar 87 (93,5%), kebiasaan merokok orang tua sebesar 60 (64,5%), tidak ada hubungan status gizi balita dengan p-value=0,240, ada hubungan status imunisasi dengan p-value=0,011, ada hubungan kebiasaan merokok orang tua dengan p-value= 0,018. Diharapkan puskesmas memberikan KIE kepada masyarakat tentang pencegahan dan mengurangi resiko terjadi ISPA khususnya pada balita Inspection of Disease Acute Respiratoryis a disease that often occurs in children because the body's defense system in toddlers against infectious diseases is still in the development stage Public health center of Salam Babaris is a Public health center that has a prevalence of Inspection of Disease Acute Respiratory sufferers aged 12 - 59 months in 2017 of 1,466 cases, 2018 of 1,003 cases and in 2019 of 1,447 cases. This study aims to determine the factors associated with the incidence of upper respiratory tract inspection (ISPA) in children under five at Public health centerof Salam Babaris, Tapin Regency in 2020. This study is an analytical study with a cross sectional approach. The population was all mothers of children under five who visited the Public health centerof Salam Babarisin 2019 with an average of 121 visits totaling 415 people with an accidental sampling technique of 93 respondents. The research instrument used a questionnaire and data analysis techniques with chi square. Based on the results of the research, it was found that the majority of toddlers did not experience ARI at 48 (51.6%), the nutritional status of toddlers was good by 75 respondents (80.6%), the complete immunization status for under-five children was 87 (93.5%), the smoking habits of the parents were 60 (64.5%), there is no relationship between the nutritional status of children under five with p-value = 0.240, there is a relationship between immunization status and p-value = 0.011, there is a relationship between parents' smoking habits and p-value = 0.018. It is hoped that the puskesmas will provide IEC to the community about preventing and reducing the risk of ARDs, especially for toddlers.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: ISPA, status gizi, status imunisasi, kebiasaan merokok ARDs, nutritional status, immunization status, smoking habit
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Muhammad Rizki Fazriannoor
Date Deposited: 31 May 2021 01:54
Last Modified: 31 May 2021 01:54
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/4320

Actions (login required)

View Item View Item