ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN RATIO KEUANGAN PADA PT ADARO ENERGY Tbk TAHUN 2015-2019

Afriyanti, Rika (2021) ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN RATIO KEUANGAN PADA PT ADARO ENERGY Tbk TAHUN 2015-2019. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
jurnal rika.pdf

Download (290kB)

Abstract

This study aims to determine: (1) the calculation of the financial ratios of PT Adaro Energy Tbk in 2015-2019. (2) the company's performance at PT Adaro Energy Tbk in 2015-2019. This research is a research with a quantitative approach and descriptive type. The research was conducted by collecting secondary data from the financial statements of PT. Adaro Energy Tbk in 2015-2019. Then the data were analyzed and discussed using financial ratios, namely liquidity ratios, solvency ratios, and profitability ratios. The results show: (1) The company's ability to meet current liabilities with current assets is quite good because in the 2015-2019 period PT Adaro Energy had an average liquidity ratio, namely 222% current ratio and 210% quick ratio.2017 was the best performance peak for PT Adaro Energy Tbk. (2) The solvency ratio of PT Adaro Energy Tbk from 2015 to 2019 has fluctuated, where for debt to assets ratio has a good ability with an average ratio of 42%. For the debt to equity ratio, the company has sufficient capacity with an average ratio of 72%. Then for the long term debt to equity ratio, the company has sufficient capability with an average ratio of 52%. (3) PT Adaro Energy Tbk's profitability ratio increased from 2015-2017, while from 2018-2019 it tended to decline. For the profit margin on sales ratio the average ratio is 29%, this figure is quite good for a company class to generate profits with a fairly high hpp. For the net profit margin ratio, the average ratio is 12%, this figure is not good, meaning that the company has a lot of costs outside the cellphone. For the return on investment ratio, the average ratio is 5%, this figure indicates a bad signal because the ability to generate profits with total assets is relatively small. Then for the return on equity ratio, the average ratio is 10%, this figure is relatively small, which means that the company must think about how to regulate policies in order to generate greater profits. (4) Based on the first 3 points above, PT Adaro Energy Tbk can be categorized as a healthy company. Even though when we viewed it from the profitability side, the company's condition is not good due to excessive production and large hpp, however this is balanced with excellent and ideal company liquidity and fairly good solvency. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Rasio keuangan PT Adaro Energy Tbk tahun 2015-2019. (2) kinerja perusahaan pada PT Adaro Energy Tbk tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dan penelitian dengan tipe deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari Laporan Keuangan PT. Adaro Energy Tbk tahun 2015-2019 yang diambil dari IDX. Data dianalisis melalui perhitungan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas dari tahun 2015-2019. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Dalam kurun waktu 2015-2019 PT Adaro Energy memiliki rata-rata rasio likuiditas yaitu current ratio 222% dan quick ratio 210% sehingga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva lancar dapat dikatakan cukup bagus. Tahun 2017 merupakan puncak terbaik kinerja PT Adaro Energy Tbk. (2) Untuk rasio solvabilitas PT Adaro Energy Tbk dari 2015 sampai dengan tahun 2019 mengalami fluktuasi, dimana untuk Debt to assets ratio perusahaan memiliki kemampuan yang bagus dengan rata-rata rasio sebesar 42%. Untuk debt to equity ratio perusahaan memiliki kemampuan yang cukup dengan rata-rata rasio sebesar 72%. Kemudian untuk long term debt to equity ratio perusahaan memiliki kemampuan yang cukup dengan rata rata rasio sebesar 52%. (3) Rasio profitabilitas PT Adaro Energy Tbk meningkat dari tahun 2015-2017, sementara dari tahun 2018-2019 cenderung mengalami penurunan. Untuk profit margin on sales ratio rata-rata rasionya sebesar 29%, angka ini lumayan bagus untuk kelas perusahan dalam menghasilkan laba dengan bpp yang cukup tinggi. Untuk net profit margin ratio rata-rata rasionya sebesar 12%, angka ini kurang bagus, artinya perusahaan banyak memiliki biaya diluar hpp. Untuk return on investment ratio rata-rata rasionya sebesar 5%, angka ini menandakan signal kurang baik sebab kemampuan akan menghasilkan laba dengan total aktiva yang ada relatif kecil. Kemudian untuk return on equity ratio rata-rata rasionya sebesar 10%, angka ini relative kecil yang berarti perusahaan harus memikirkan bagaimana dalam mengatur kebijakan agar dapat menghasilkan laba yang lebih besar. (4) Berdasarkan 3 poin pertama diatas, PT Adaro Energy Tbk dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat. Meskipun apabila dilihat dari sisi profitabilitas keadaan perusahaan kurang baik dikarenakan produksi yang berlebihan dan hpp yang besar, namun hal ini diimbangi dengan likuiditas perusahaan yang sangat baik dan ideal serta solvabilitas yang cukup baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Perusahaan, Rasio Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas Company Performance, Financial Ratio, Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Profitability Ratio
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Rika Afriyanti
Date Deposited: 10 Mar 2021 02:34
Last Modified: 10 Mar 2021 02:34
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/4348

Actions (login required)

View Item View Item