TINJAUAN ALIH FUNGI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BANJAR

MUFIDAH, NIDA (2021) TINJAUAN ALIH FUNGI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BANJAR. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL NIDA MUFIDAH_.pdf

Download (587kB)

Abstract

Kabupaten banjar memiliki permasalahan cukup kompeks pada melakukan penataan bagi pengembangan kawasan pemukiman. Dari tahun ke tahun pembangunan perumahan sangat pesat dilaksnakan karena kebutuan rumah yang semakin meningkat, hal tersebut karena semakin tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar yang juga menyebabkan semakin tinggi pula tingkat permintaan terhadap lahan untuk tempat tinggal. Mengingat keterbatasan lahan yang dipakai untuk pembangunan perumahan, sehingga memakai lahan pertanian yang di alih fungsikan menjadi pembangunan perumahan. Metode penelitian ini memakai penelitian hukum empiris yang dilaksnakan dengan cara meneliti dengan melihat kenyataan yang ada pada praktek dilapangan, atau dengan cara mencampurkan data sekunder dengan data primer yang diperoleh di lapangan. Teknik pengumpulan data memakai teknik observasi,wawancara,tringulasi, dokumentasi dan angket atau kuisoner. Pada penelitian ini diperoleh hasil maka alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan tidak sesuai dengan ketentuan Rencana Tata ruang wilayah Kabupaten Banjar. Tapi ketika itu ditinjau dari segi tata guna lahan pelaksanaan alih fungsi lahan tersebut tidak sesuai karena lahan yang dialihfungsikan tersebut lahan pertanian pangan berkelanjutan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air, sehingga diperlukan perlindungan terhadap lahan pertanian tersebut yaitu dengan adanya peraturan daerah Kabupaten Banjar No 9 Tahun 2012 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Banjar Regency has quite complex problems in making arrangements for the development of residential areas. From year to year housing development is very rapid due to the increasing demand for housing, this is due to the higher population density in Banjar Regency which also causes higher demand for land for housing. Given the limited land used for housing development, so use agricultural land that is converted into housing development. This research method uses empirical legal research which is carried out by researching by looking at the reality that exists in practice in the field, or by mixing secondary data with primary data obtained in the field. Data collection techniques using observation techniques, interviews, triangulation, documentation and questionnaires or questionnaires. In this study, it was found that the conversion of agricultural land into housing was not in accordance with the provisions of the Banjar Regency Spatial Plan. However, when viewed in terms of land use, the implementation of land conversion is not appropriate because the converted land is a sustainable food agricultural land that functions as a water catchment area. sustainable food agriculture land protection.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Alih Fungsi, Lahan Pertanian, Perumahan Transfer of Function, Agricultural Land, Housing
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Nida Mufidah
Date Deposited: 15 Sep 2021 03:01
Last Modified: 15 Sep 2021 03:01
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/7114

Actions (login required)

View Item View Item