STUDI MEDIA: JARGON BERGERAK GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Wafa, Mohammad Ali (2020) STUDI MEDIA: JARGON BERGERAK GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. Project Report. UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal UNISKA MAB, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
laporan penelitian gasal 19 20.pdf

Download (2MB)

Abstract

RINGKASAN Studi Media: Jargon Bergerak Gubernur Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui framing jargon bergerak gubernur kalimantan selatan yang diposting melalui FaceBook berpengaruh kepada audience. Metode penelitian ini, menggunakan metode analisis framing dengan paradigma konstruksionis. Paradigma konstruksionis memandang bahwa tidak ada realitas yang obyektif, karena realitas tercipta melalui proses konstruksi dan pandangan tertentu. (Anggoro 2014) Hasil penelitian menemukan bahwa framing jargon bergerak gubernur kalimantan selatan yang diposting melalui FaceBook terkait memajukan pembangunan di Kalimantan Selatan, khususnya di sektor pariwisata dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Gubernur menfaming, betapa pentingnya pengembangan industri pariwisata di wilayah provinsi Kalimantan Selatan. Dan untuk keberhasilan industri pariwisata perlu dukungan seluruh lapisan masyarakat. Dan mahasiswa diproritaskan untuk mempelopori pengembangan industri pariwisata ini. Juga melibatkan seluruh kemampuan sumber daya manusia, khususnya talenta seni budaya yang menjadi kecakapan generasi muda. (2) Gubernur menfaming, betapa pentingnya pengembangan industri pariwisata di wilayah provinsi Kalimantan Selatan. Dan salah satu even pariwisata yang menarik di kalimantan selatan, berupa kekayaan hayati berupa „bunga anggrek‟. Gubernur mencoba mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pengusaha untuk turut berpartisipasi dalam memajukan pariwisata di daerahnya masing masing. Inovasi dibidang pariwisata perlu di upayakan, misalnya melalui jalur olahraga. Semuanya bias dikemas, untuk memajukan industry pariwisata. Industri pariwisata ini, dicanangkan sebagai tolok ukur kemajuan pembangunan di Kalsel ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya event olahraga internasional, yang dikemas dalam model kepariwisataan. Gubernur menarasikan adanya model olahraga pariwisata yang berupa Event Hard Enduro, olahraga spedamotor yang melalui berbagai rintangan, sehingga menarik untuk ditonton. Dan pesertanya, terdiri dari juara berbagai negara. Oleh karena itu, kalsel layak sekali menjadi tujuan wisata. (3) Gubernur memframing, betapa pentingnya pariwisata di kalsel. Untuk menjamin keberhasilan industri pariwisata di kalsel, gubernur berupaya mempromosikan sosial budaya masyarakat kalsel kepada masyarakat nusantara dan mancanegara di ibu kota negara Jakarta. Gubernur menfaming, hendaknya berbagai kegiatan kenegaraan, maupun sosial kemasyarakatan, bisa diinisiasi menjadi kegiatan pariwisata. Seni budaya yang dimiliki masyarakat Kalimantan Selatan, unik, menarik, dan layak dijual sebagai industri pariwisata. Key words: framing, jargon bergerak, pariwisata

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Mohammad Ali Wafa
Date Deposited: 31 Aug 2023 06:15
Last Modified: 31 Aug 2023 06:15
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/760

Actions (login required)

View Item View Item