PENATAAN TATA RUANG KAWASAN KUMUH KELURAHAN KELAYAN TENGAH KOTA BANJARMASIN BERBASIS GIS (GEOGRAFHIC INFORMATION SYSTEM)

Wibowo, Prastio (2021) PENATAAN TATA RUANG KAWASAN KUMUH KELURAHAN KELAYAN TENGAH KOTA BANJARMASIN BERBASIS GIS (GEOGRAFHIC INFORMATION SYSTEM). Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL PRASTIO WIBOWO (1).pdf

Download (961kB)

Abstract

Kebutuhan dan permintaan permukiman yang tinggi tidak didukung dengan ketersediaan lahan yang semakin terbatas. Masyarakat akhirnya mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya dengan mendirikan permukiman di daerah pengembangan non permukiman seperti di pinggir sungai, pemukiman padat, di dalam gang-gang sempit dan lain lain. Kawasan kumuh di Kota Banjarmasin sendiri selama tiga tahun belakangan rupanya menjalankan suatu program yaitu Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Provinsi Kalimantan Selatan, namun program yang di jalankan masih belum maksimal. Di Kelurahan Kelayan tengah yang berada di kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin ini nyatanya masih banyak Kawasan kumuh yang berada di kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan wawancara dalam pengumpulan data, met ode kuantitatif dan skoring dalam menghasilkan nilai untuk menentukan tingkat kekumuhan kawasan permukiman di Kelurahan Kelayan Tengah Kecamatan Banjarmasin Selatan lalu melakukan pemetaan dengan menggunakan metode GIS Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan 7 kriteria yang dipakai didalamnya yaitu bangunan dan gedung, jalan lingkungan, drainase lingkungan, persampahan, pembuangan air limbah, pasokan air dan proteksi kebakaran di Kelurahan Kelayan Tengah Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. The high needs and demands for settlements are not supported by the increasingly limited availability of land. The community finally looks for other alternatives to meet their needs by establishing settlements in non-residential development areas such as on the banks of rivers, dense settlements, in narrow alleys and others. The slum area in Banjarmasin City itself for the past three years seems to have run a program, namely the City Without Slums (Kotaku) Program in South Kalimantan Province, but the program that is being run is still not optimal. In the Kelayan Tengah Village which is located in the South Banjarmasin sub-district, Banjarmasin City, in fact there are still many slum areas in the city of Banjarmasin. The method used in this research is the method of field observations and interviews in data collection, quantitative methods and scoring in generating scores to determine the level of slums in the residential area in Kelayan Tengah Village, South Banjarmasin District and then mapping using the GIS method. with 7 criteria used in it, namely buildings and buildings, environmental roads, environmental drainage, solid waste, waste water disposal, water supply and fire protection in Kelayan Tengah Village, South Banjarmasin District, Banjarmasin City.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Identifikasi, Pemetaan, GIS (Geografic Information System), Permukiman Kumuh dan pemberian solusi Identification, Mapping, GIS (Geographic Information System), Slum Settlements and providing solutions.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Prastio Wibowo
Date Deposited: 06 Oct 2021 03:27
Last Modified: 06 Oct 2021 03:27
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/8062

Actions (login required)

View Item View Item