Penyalahgunaan Narkotika Jenis Baru (Telaah atas Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika)

Riswanto, Muhammad Faisal (2021) Penyalahgunaan Narkotika Jenis Baru (Telaah atas Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika). Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Artikel M. Faisal Riswanto.pdf

Download (108kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui konsekuensi hukum terhadap tindak pidana narkotika jenis baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, 2) Untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana Narkotika jenis baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Penelitian ini merupakan penelitian normatif menggunakan dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsekuensi hukum terhadap tindak pidana narkotika jenis baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tidak dapat diterapkan karena jenis zat yang digunakan tidak ada terlampir pada undang-undang narkotika baik pada lampiran I, lampiran II, dan lampiran III Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Methylonedioxy Methchatinone (MDMC) atau Methylone adalah salah satu jenis zat yang memiliki efek seperti ekstasi dan penggunaannya masih tergolong asing di Indonesia dan zat ini diketahui turunan dari chatinone. Jika asas legalitas dikaitkan dengan penggunaan zat katinon, maka pengguna zat ini tidak dapat diancam dengan pidana, sebab zat tersebut tidak diatur dalam undang-undang narkotika. 2) Pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana Narkotika jenis baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tidak diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan maka perbuatan tersebut tidak dapat diancam dengan hukuman pidana. Adanya pengkonsumsian dan pengedaran narkoba jenis baru yaitu tidak dapatnya perbuatan tersebut dipertanggung jawabkan. Hal ini akan berakibat fatal karena akan mengakibatkan adanya ketidakpastian hukum. This study aims: 1) To find out the legal consequences of new types of narcotics crimes based on Law No. 35 of 2009 on Narcotics, 2) To find out criminal liability in new types of Narcotics crimes based on Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics. This research is a normative research using documentation and analyzed descriptively qualitatively. The results of the study indicate that: 1) The legal consequences of a new type of narcotic crime based on Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics, cannot be applied because the type of substance used is not attached to the narcotics law either in attachment I, attachment II, and attachment III of the Narcotics Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. Methylonedioxy Methchatinone (MDMC) or Methylone is one type of substance that has effects such as ecstasy and its use is still relatively foreign in Indonesia and this substance is known to be a derivative of chatinone. If the principle of legality is associated with the use of cathinone substances, then the user of this substance cannot be threatened with a crime, because the substance is not regulated in the narcotics law. 2) Criminal liability in new types of narcotics crimes based on Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics is not regulated in a statutory regulation, so the act cannot be threatened with criminal penalties. The existence of the consumption and distribution of new types of drugs, namely the irresponsibility of the act. This will be fatal because it will result in legal uncertainty.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penyalahgunaan, Narkotika, Jenis Baru Abuse, Narcotics, New Type .
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Muhammad Faisal Riswanto
Date Deposited: 06 Oct 2021 03:35
Last Modified: 06 Oct 2021 03:35
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/8223

Actions (login required)

View Item View Item