IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN PENGADUAN ONLINE E-LAPOR! DI KOTA BANJARBARU

Sunarto, Sunarto (2021) IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN PENGADUAN ONLINE E-LAPOR! DI KOTA BANJARBARU. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL Sunarto NIM 17120023.pdf

Download (451kB)

Abstract

Sunarto, NPM. 17120023 “Implementasi program layanan pengaduan online e-lapor! Di kota Banjarbaru”. Selaku pembimbing 1 Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos., M.AP dan pembimbing 2 Sitna Hajar Malawat, S.AP., M.AP. Pelaksanaan Program LAPOR! yang diharapkan oleh pemerintah daerah Kota Banjarmasin adalah dapat menampung semua opini, aspirasi, keluhan, pengaduan, hingga meminta informasi pada pemerintah. Selain dapat menyelesaikan berbagai keluhan masyarakat, pemerintah dapat menggunakan LAPOR!sebagai sarana untuk mendorong keterbukaan instansi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program LAPOR! dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Faktor Kendala Implementasi Kebijakan Pada Program LAPOR! dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. informan ayitu Walikota, Kasubbag, Camat dan masyarakat. Teknik mengumpulkan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan interakif kualitatif yaitu berusaha mengembangkan dengan bertanya secara langsung dari hasil penelitian dan menelaah dari data yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Program LAPOR! dalam Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan dari segi sumberdaya masih kurang terutama yang hubungannya dengan fasilitas dalam pelaksanaan LAPOR!. Masyarakat kurang memahami makna LAPOR! bahwa hak ini dapat menambah keakraban masyarakat dengan SKPD KOTA Banjarmasin. SKPD bertanggungjawab menjelaskan Program LAPOR! kepada masyarakat agar mereka lebih paham tentang program tersebut.Kendala implementasi Kebijakan Pada Program LAPOR! dalam melaksanakan proses pelayana kepada masyarakat kota Banjarmasin adalah kurangnya dana yang dianggarkan dalam pelaksanaannya sehingga pada saat pelaksanaan masyarakat mengadakan penggalangan dana untuk memenuhi kekurangan dalam pelaksanaannya. Saran penelitian ini adalah dengan cara lebih mensosialisasikan program LAPOR! kepada semua lapisan masyarakat baik dengan langsung datang kerumah atau dengan menggunakan baliho sebagai promosi pelayanan publik kepada masyarakat Kota Banjarmasin. Sunarto, NPM. 17120023 “Implementation of the REPORT Program! (Online Complaint Service) in Banjarbaru City”. Advisor 1 Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos., M.AP and Advisor 2 Sitna Hajar Malawat, S.AP., M.AP. REPORT Program Implementation! expected by the regional government of Banjarmasin City is to be able to accommodate all opinions, aspirations, complaints, complaints, to request information from the government. Besides being able to resolve various community complaints, the government can use LAPOR! As a means to encourage openness of institutions in an effort to improve the quality of public services. The aim of this study is to find out about the LAPOR Program Policy Implementation! in the Absorption of Community Aspirations in the City of Banjarmasin in the Province of South Kalimantan. Factors Constraints to Policy Implementation in the REPORT Program! in the Absorption of Community Aspirations in the City of Banjarmasin in the Province of South Kalimantan. This research method uses a qualitative approach to the case study method. the informants are the Mayor, Sub-Section Head, Sub-District Head and the community. The technique of collecting data on observation, interviews and documentation. Data analysis uses qualitative interaction, namely trying to develop by asking directly from the results of the study and examining the data found in the field. The results of the study indicate that the LAPOR Program Policy Implementation! in the Aspiration Absorption of Communities in the City of Banjarmasin in the Province of South Kalimantan, in terms of resources, are still lacking, especially in relation to facilities in the LAPOR! implementation. People don't understand the meaning of LAPOR! that this right can increase community intimacy with the Banjarmasin City SKPD. SKPD is responsible for explaining the LAPOR Program! to the public so that they understand more about the program. Constraints on the implementation of the policy on the REPORT program! in carrying out the service process to the people of Banjarmasin city is the lack of funds budgeted in the implementation so that at the time of the implementation of the community held a fundraising to meet the shortcomings in its implementation. The suggestion of this research is to further socialize the LAPOR program! to all levels of society, either by coming directly to their homes or by using billboards as a promotion of public services to the people of Banjarmasin City.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Implementasi Kebijakan, LAPOR! Policy Implementation, REPORT!
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Sunarto
Date Deposited: 14 Oct 2021 03:48
Last Modified: 14 Oct 2021 03:48
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/8433

Actions (login required)

View Item View Item