ANALISIS YURIDIS PASAL 93 UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PRINSIP ULTIMUM REMEDIUM

SARI, EVI PUWITA (2022) ANALISIS YURIDIS PASAL 93 UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF PRINSIP ULTIMUM REMEDIUM. Diploma thesis, Univrsitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
EVI TERBARU.pdf

Download (167kB)
[img] Text
IMG_20221110_094248 (1).pdf

Download (61kB)
[img] Text
IMG_20221110_094301.pdf

Download (71kB)

Abstract

Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi oleh mewabahnya virus corona atau covid-19 di tahun 2019 hingga sekarang ini di tahun 2021, pengaturan kebijakan terkait penanganan pencegahan penyebaran virus corona dilakukan dengan berbagai macam sanksi dari sanksi sosial, sanksi adminstrasi, sanksi denda hingga pidana sebagai ultimum remedium, hal tersebut memang memiliki tujuan yang mulia yaitu untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam menekan angka penyebaran virus corona, namun dalam proses penegakkan hukum ada hal-hal yang menyita perhatian masyarakat yaitu kasus pelanggaran disiplin protokol kesehatan oleh ulama besar di Indonesia dan kemudian dibawa keranah hukum karena telah dianggap melanggar Pasal 93 UU Nomor 6 tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan sehingga dijatuhi sanksi pidana, dalam hal penegakkan hukum sudah semestinya menjalankan suatu aturan juga harus memperhatikan prinsip-prinsip atau asas-asas dalam penegakkan hukum diantaranya asas equality before the law dan prinsip pidana sebagai ultimum remedium. Adapun rumusan masalah dari penulisan Skripsi ini adalah, Bagaimana pengaturan hukum tentang sankis pidana dalam UU nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan, Bagaimana prinsip ultimum remedium terhadp ketentuan Pasal 93 UU nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan ditinjau dari asas equality before the law. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Normatif, penelitian normatif adalah penelitan yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka, terhadap norma-norma hukum atau penelitian terhadap asas-asas hukum. Dari hasil penelitian skripsi ini dapat dikemukakan bahwa: Pertama, pasal 93 undang-undang tentang kekarantinaan kesehatan mensyaratkan adanya sebab akibat dari pelanggaran protokol kesehatan yaitu menimbulkan kedarutatan kesehatan barulah pidana maksimum 1 (satu) tahun penjara dan/atau (secara alternatif dapat dijatuhi pidana denda maksimal seratus juta rupiah, hal demikian harus melalui penelitian lebih lanjut mengenai sebab akibat atau kausalitas dari suatu perbuatan jika ada yang melanggar protokol kesehatan tersebut seperti yang di atur oleh pemerintah melalui PERMENKES RI Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Petunjuk PSBB dalam rangka percepatan penanganan penyebaran corona virus. Penerapan prinsip ultimum remedium dalam penjatuhan sanksi pidana oleh hakim dapat mengakomodasi kepentingan pelaku tindak pidana, setiap kegiatan yang mengacu kepada penerapan prinsip penjatuhan pidana penjara sebagai sebagai upaya terakhir tersebut sangat mendukung pelaku tindak pidana, karena sebelum sanksi pidana yang keras dijatuhkan , penggunaan sanksi lain seperti sanksi adminstrasi dan sanksi perdata didahulukan sehingga ketika fungsi sanksi-sanksi hukum tersebut kurang, baru dikenakan sanksi pidana, terlebih lagi jika yang dilakukan hanyalah sebuah pelanggaran protokol kesehatan dan bukan kejahatan. Kedua, penegakkan hukum khususnya Pasal 93 undang-undang kekarantinaan kesehatan mengenai sanksi pidana dan maksimum denda bagi siapapun yang melanggar atau menghalang-halangi penyelenggaraan karantina kesehatan dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dengan memperhatikan beberapa aspek terlebih dahulu seperti aspek prinsip pidana sebagai ultimum remedium, penegakkannya tidak tebang pilih dengan mengedepankan prinsip asas equality before the law.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hukum Pidana, Covid-19, Ultimum Remedium
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Evi Puwita Sari
Date Deposited: 22 Nov 2022 02:19
Last Modified: 22 Nov 2022 02:19
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/13172

Actions (login required)

View Item View Item