PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI TINDAK PIDANA TABRAK LARI MENURUT KETENTUAN UU NO 13 TAHUN 2006 TENTANG SAKSI DAN KORBAN

Hidayat, Muhammad Buyung Fiqri (2021) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SAKSI TINDAK PIDANA TABRAK LARI MENURUT KETENTUAN UU NO 13 TAHUN 2006 TENTANG SAKSI DAN KORBAN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL (2)-dikonversi.pdf

Download (133kB)

Abstract

Muhammad Buyung Fiqri Hidayat. NPM. 16.81.0637. Perlindungan Hukum Bagi Saksi Tindak Pidana Tabrak Lari Menurut Ketentuan UU No 13 Tahun 2006 Tentang Saksi Dan Korban. Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan. Pembimbing I: Dr. Afif Khalid, SHI.,SH.,MH. Pembimbing II: Dr. Hidayatullah, SHI.,S.Pd.,MH.,M.Pd Tabrak lari juga merupakan tindakan yang mengabaikan nilai-nilai kemanusia sebagai makhluk yang bermoral.Salah satu dari nilai moral adalah mengenai pribadi manusia yang bertanggung jawab.Mengenai hal ini sikap tolong menolong merupakan nilai yang harus di formalkan.Pasalnya selain menabrak korban, pelaku juga meninggalkannya, mengingat korban merupakan seorang yang perlu mendapatkan pertolongan. UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban khususnya di daerah dinilai isinya belum rinci sehingga tidak adanya perlindungan yang jelas terhadap saksi yang menyelamatkan korban tabrak lari di sebuah jalan raya yang sunyi di mana tidak ada banyak orang yang ada di sana tetapi si saksi yang melihat kecelakaan tabrak lari itu bisa mendapat perlindungan atas tuduhan yang asal nya saksi menjadi si pelaku. Penelitian ini difokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana perlindungan Saksi Korban dalam tindak pidana menurut ketentuan UU No.13 tahun 2006 tentang saksi dan korban, Apakah saksi yang melihat tindak pidana tabrak lari dapat di lindungi menurut ketentuan UU No.13 tahun 2006 tentang saksi dan korban Penelitian ini merupakan penelitian konseptual. Teknik Pengumpulan data menggunakan bahan Primer, sekunder dan tersier terkumpul maka kemudian dilakukan pengolahan bahan hukum dengan membagi-bagi bahan hukum sesuai dengan bagian permasalahan, kemudian disusun sedemikian rupa untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan Dari penelitian ini diperoleh Perlindungann Saksi dan Korban dalam tindak Pidana menurut ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 dapat kita lihat, bahwa kurangnya Badan Hukum yang menangani masalah Saksi dan Korban, dalam proses Peraturan Hukum yang ada tidak maksimal yang diberikan oleh Penegak Hukum bahkan Pemerintah kita sendiri. Saksi dan Korban masih menyangkut masalah umum, tidak memberikan jaminan kepastian hukum bagi saksi lain, seperti saksi tabrak lari, bahkan Badan Hukum seperti LPSK tidak sepenuhnya bergerak dan memberikan kepastian Hukum yang ada, sehingga sampai sekarang ini tentulah masyarakat tidak percaya akan ada aturan Perlindungan tentang Saksi Korban dalam kasus tabrak lari ini karena kurang maksimal dalam menegakan hukum yang sudah ada. . Muhammad Buyung Fiqri Hidayat. NPM. 16.81.0637. Legal Protection for Witnesses in Hit-and-Run Crime According to the provisions of Law No. 13 of 2006 on Witnesses and Victims. Thesis. Faculty of Law, Islamic University of Kalimantan. Advisor I: Dr. Afif Khalid, SHI., SH., MH. Supervisor II: Dr. Hidayatullah, SHI., S.Pd., MH., M.Pd Hit and run is also an act that ignores human values as moral beings. One of the moral values is about the human person who is responsible. Regarding this, the attitude of helping to help is a value that must be formalized. Because in addition to hitting the victim, the perpetrator also leaves him. , considering the victim is someone who needs to get help. Law Number 13 of 2006 concerning the protection of witnesses and victims, especially in regions, is considered to have not detailed content so that there is no clear protection for witnesses who save hit and run victims on a quiet highway where there are not many people there but the witness who seeing the hit-and-run accident can get protection for accusations from which the witness is the perpetrator. This research is focused on two problem formulations, namely how the protection of victim witnesses in criminal acts according to the provisions of Law No.13 of 2006 on witnesses and victims, whether witnesses who see hit-and-run crimes can be protected according to the provisions of Law No.13 of 2006 on witnesses. and victim This research is a conceptual research. Data collection techniques using primary, secondary and tertiary materials are collected then processing legal materials by dividing legal materials according to the problem section, then arranged in such a way as to answer legal issues that have been formulated From this research, it is obtained that the Protection of Witnesses and Victims in Criminal Actions according to the provisions of Law Number 13 of 2006 can be seen, that the lack of legal entities that handle witness and victim issues, in the process of existing legal regulations, the law enforcement agencies and even the government are not optimal. we alone. Witnesses and Victims are still related to general problems, do not provide legal certainty for other witnesses, such as hit-and-run witnesses, even legal entities such as LPSK do not fully move and provide legal certainty, so that until now the public certainly does not believe that there will be protection regulations regarding Witness The victim in the hit-and-run case was not maximal in upholding the existing law.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan, Saksi, Tabrak Lari Protection, Witness, Hit and Run
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Muhammad Buyung Fiqri Hidayat
Date Deposited: 18 Jun 2021 01:32
Last Modified: 18 Jun 2021 01:32
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/5793

Actions (login required)

View Item View Item