PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK SEBAGAI PENGGUNA ATM ( AUTOMATIC TELLER MACHINE ) YANG DIDUPLIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG LEMBAGA PERBANKAN

Azzahra, Mulia (2021) PERTANGGUNG JAWABAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK SEBAGAI PENGGUNA ATM ( AUTOMATIC TELLER MACHINE ) YANG DIDUPLIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG LEMBAGA PERBANKAN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Artikel Mulia Azzahra ok.pdf

Download (312kB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah banyak membantu dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini produk perbankan telah berkembang dengan pesat. Fungsi teknologi dikehidupan perbankan sangatlah penting sebab disitu kecanggihan sistem perbankansudah tentu hal tersebut ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembangnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks juga teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Penelitian ini di fokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu hubungan hukum antara Bank dan Nasabah dalam Sistem Hukum Perbankan di Indonesia dan tanggung jawab perbankan terhadap nasabah pengguna ATM yang Diduplikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu metode penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan merupakan metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Dari penelitian ini di peroleh hasil hubungan hukum antara Bank dan Nasabah dalam Sistem Hukum Perbankan di Indonesia yang merupakan lembaga keuangan dalam menjalankan fungsinya sebagai perantara keuangan menghimpun dan menyalurkan dana bank harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sehingga terjalin hubungan kepercayaan antara nasabah dan pihak bank dalam menyimpan dan mengelola sejumlah uang yang disimpan nasabah didasarkan atas kepercayaan .Untuk itu apabila kedepan terjadi nasabah mengalami kerugian dapat mengajukan tuntutan hubungan hukum antara bank dan nasabah dalam sistem hukum perbankan di Indonesia dilakukan baik secara damai negoisasi maupun mediasi dalam penyelesaian sengketa konsumen sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak perbankan dan tanggung jawab perbankan terhadap nasabah pengguna ATM yang Diduplikasi dalam perlindungan secara implisit melalui pengawasan dan pembinaan bank yang efektif dalam rangka menghindari kegagalan bank karena dalam melindungi para nasabah perlu perlindungan tidak langsung (prinsip kehati-hatian), kewajiban mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi. Sedangkan perlindungan langsung seperti hak preferen nasabah, hak menerima informasi, lembaga penjamin simpanan. Yang kedua perlindungan secara eksplisit ( lembaga yang dapat menjamin nasabah atas kegagalan suatu bank yaitu perlindungan hukum preventive untuk mencegah kerugian, sedangkan perlindungan hukum repressive, yakni perlindungan hukum yang diberikan apabila kerugian sudah terjadi. The development of increasingly sophisticated technology has helped a lot in everyday life. Currently, banking products have developed rapidly. The role of technology in the banking world is absolute, because where the progress of a banking system is of course it is supported by the role of information technology. The more developed the facilities implemented by the banking system to facilitate services, it means the more diverse and complex the technology owned by a bank is. This study focuses on two problem formulations, namely the legal relationship between Banks and Customers in the Banking Legal System in Indonesia and banking responsibilities to customers who use ATMs that are duplicated. This study uses a normative legal research method, namely the library research method. The normative legal research method or the library legal research method is a method or method used in legal research that is carried out by examining existing library materials. From this research, the results of the legal relationship between Banks and Customers in the Banking Legal System in Indonesia which are financial institutions in carrying out their functions as financial intermediaries collect and distribute bank funds must establish cooperation with various parties so that there is a relationship of trust between customers and the bank in saving and managing the amount of money deposited by customers is based on trust. For this reason, if in the future the customer suffers a loss, he can file a lawsuit against the legal relationship between the bank and the customer in the banking legal system in Indonesia, whether amicable, negotiation or mediation in the settlement of consumer disputes as a form of accountability of the banking sector and the responsibility of the banking system to customers using ATMs. Duplicated in implicit protection through effective bank supervision and guidance in order to avoid bank failures because in protecting customers, indirect protection (prudence principle), the obligation to publish balance sheets and profit and loss calculations are required. Meanwhile, direct protection includes customer preference rights, the right to receive information, and deposit insurance institutions. The second is explicit protection (an institution that can guarantee customers for the failure of a bank, namely preventive legal protection to prevent losses, while repressive legal protection, namely legal protection provided if losses have occurred.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hak Pertanggung Jawaban Hukum, Nasabah dan Pengguna ATM Legal Liability Rights, Customers and ATM Users.
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Mulia Azzahra
Date Deposited: 30 Sep 2021 02:30
Last Modified: 30 Sep 2021 02:30
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/7975

Actions (login required)

View Item View Item