Rajani, Ahmad (2022) KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA SARANG BURUNG WALET (Collocalia Spp) DI DESA NAMUN KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Text
Artikel Uniska MAAB AHMAD RAJANI (17420010) KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA SARANG BURUNG WALET (Collocalia Spp) DI DESA NAMUN KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG.pdf Download (175kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis usaha sarang burung walet, biaya, penerimaan, pendapatan dan kontribusi usaha sarang burung walet serta permasalahan yang di hadapi peternak sarang burung walet di Desa Namun Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan Juni Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan metode survey dan metode pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria usaha sarang burung walet aktif berjalan dan usaha sudah menghasilkan. Tahap-tahapan / teknik dalam usaha sarang burung walet meliputi menyiapkan gedung buat burung walet, membunyikan suara speker buat mengundang burung walet, pemeliharaan seperti penyemprotan dan mengisi air di baskom-baskom, melakukan pemanenan dan pengendalian hama dengan cara menyemprot dengan obat hama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata untuk biaya total sebesar Rp. 5.443.350,- per tahun. Total rata-rata penerimaan sebesar Rp. 36.000.000,- per tahun. Pendapatan untuk usaha sarang burung walet per tahun adalah Rp. 33.412.650,- per responden, untuk usaha diluar sarang burung walet sebesar Rp. 68.400.000,- per tahun. Rata-rata kontribusi pendapatan sebesar 52% termasuk kriteria sangat baik. Permasalahan yang di hadapi oleh peternak sarang burung walet dalam melakukan usahanya adalah kurangnya pengetahuan tentang usahanya tersebut, dan dari usaha nya sendiri permasalahan yang sering di hadapi yaitu hama seperti kelelawar, tikus, kecoa, dan burung burung gereja. This study aims to determine the technicalities of the swallow's nest business, the costs, revenues, income and contribution of the swallow's nest business as well as the problems faced by the swallow's nest breeder in Namun Village, Jaro District, Tabalong Regency. The research time starts from April to June 2021. This study uses survey methods and purposive sampling methods with the criteria of an active swallow's nest business running and the business has produced. The steps/techniques in the swallow's nest business include preparing a building for swallows, sounding a loudspeaker to invite swallows, maintenance such as spraying and filling water in basins, harvesting and controlling pests by spraying with insecticides. The results of this study indicate that the average total cost of Rp. 5,443,350,- per year. The total average revenue is Rp. 36,000,000,- per year. The income for the swiftlet nest business per year is Rp. 33,412,650,- per respondent, for businesses outside the swallow's nest of Rp. 68.400.000,- per year. The average income contribution is 52% including very good criteria. The problem faced by swallow nest breeders in doing their business is the lack of knowledge about their business, and from their own business the problems that are often faced are pests such as bats, mice, cockroaches, and sparrows.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontribusi, Sarang Burung Walet Contribution, Swallow's Nest |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Ahmad Rajani |
Date Deposited: | 19 May 2022 05:00 |
Last Modified: | 19 May 2022 05:00 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/10639 |
Actions (login required)
View Item |