PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATU BATA MERAH TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT GESER PADA TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN TANAH LAUT

Andiani, Reyna (2022) PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATU BATA MERAH TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT GESER PADA TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN TANAH LAUT. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL SKRIPSI REYNA ANDIANI - 18640110.pdf

Download (295kB)

Abstract

Tanah lempung ialah tanah yang memiliki kumpulan partikel berukuran mikrokopis hingga sub mikrokopis yang bermula pada pelapukan maupun pembusukan kimiawi dari kumpulan unsur komponen batuan, hal ini memiliki sifat yang plastis pada selang kadar air hingga luas. Pada keadaan kering yang keras serta sukar mengalami pengelupasan terhadap jari tangan. Penelitian yang dilakukan pada tanah asli diberikan stabilisasi dengan mencampurkan serbuk batu bata merah dengan presentase yang berbeda diantaranya 4%, 8%, 12% dan 16%. Dengan penelitian yang difokuskan pada uji kuat tekanan dan uji kuat geser, disertai perimbangan terhadap rendaman (soaked) dan tanpa rendaman (unsoaked). Memperhatikan adanya pemberian ataupun pengontrolan terhadap kadar air yang terkandung pada tanah. Lantaran hal tersebut akan mempengaruhi kuat tekanan serta kuat geser pada tanah yang telah distabilisasi dengan presentase yang telah ditentukan. Dimana menunjukkan adanya hasil perbandingan yang terjadi terhadap kuat geser tanah asli sebelum dilakukan stabilisasi dengan serbuk batu bata merah dengan nilai kohesi titik I c=0,100kg/cm² dan titik II c=0,115kg/cm² termasuk dalam jenis tanah lempung yang sangat lunak. Sedangkan pada nilai kuat geser paling optimal pada presentase 8% dengan nilai kohesi titik I c=0,375kg/cm² dan titik II c=0,400kg/cm² merupakan jenis tanah lempung yang lunak. Clay soils are soils that have a collection of particles measuring microcopical to sub-microcopic which begins in weathering and chemical decay of a collection of rock component elements, this has plastic properties in water cadaver hoses up to a wide area. In dry keaadan which is hard and difficult to exfoliate against the fingers of the hand. Research conducted on native soils was given stabilization by mixing red brick powder with different percentages including 4%, 8%, 12% and 16%. With research focused on pressure strength tests and shear strength tests, accompanied by a balance to soaked and unsoaked. Pay attention to the provision or control of the moisture content contained in the soil. Because this will affect the strength of pressure and shear strength on the soil that has been stabilized with a predetermined percentage. Where shows the results of the comparison that occurs with the shear strength of the original soil before stabilization with red brick powder with a cohesion value of point I c = 0.100kg / cm ² and point II c = 0.115kg / cm² belongs to a type of very soft loam soil. While the most optimal shear strength value at a percentage of 8% with a cohesion value of point I c = 0.375kg / cm ² and point II c = 0.400kg / cm² is a type of soft loam soil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kuat Tekan, Kuat Geser, Stabilisasi, Serbuk Bata Merah, Kabupaten Tanah Laut Compressive strength, Shear strength, Stabilization, Red Brick Powder, Tanah Laut District
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Reyna Andiani
Date Deposited: 26 Aug 2022 01:51
Last Modified: 26 Aug 2022 01:51
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/12188

Actions (login required)

View Item View Item