FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU

Annisa, Annisa (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA KOTA BANJARBARU. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
pengesahan nisa.pdf

Download (176kB)
[img] Text
keaslian nisa.pdf

Download (221kB)
[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (206kB)

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian di atas 40 per 1000 orang adalah 15%-20% pertahun pada golongan lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada lansia seperti usia, aktivitas fisik, dan pola makan. Metode yang di gunakan pendekatan Cross Sectional dalam penelitian kuantitatif. Adapun subjek yang diteliti adalah warga di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru yang berusia dari 60 tahun ke atas dengan jumlah populasi 382, dalam penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 79 dengan menggunakan rumus slovin dengan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner wawancara. Analisa data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini ada hubungan antara usia dengan kejadian ISPA pada lansia dengan angka p. value = 0,030, dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian ISPA pada lansia dengan angka p. value 0,000, serta ada hubungan antara pola makan dengan kejadian ISPA pada lansia dengan angka 0,000. Bagi masyarakat yang memiliki pola makan yang kurang baik sebaiknya lebih mengatur lagi bagaimana pola makan yang baik untuk dikonsumsi terutama bagi lansia, bagi masyarakat yang kurang beraktivitas fisik sebaiknya lebih banyak beraktifitas fisik dengan durasi yang lebih lama. ​The World Health Organization (WHO) estimates that the incidence (ARI) in developing countries with mortality rates above 40 per 1000 people is 15%-20% per year in the elderly. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of ARI in the elderly such as age, physical activity, and diet. The method used is the Cross Sectional approach in quantitative research. The subjects studied were residents in the Working Area of the North Banjarbaru Health Center, Banjarbaru City, who were aged from 60 years and over with a population of 382, in this study a sample of 79 was obtained using the slovin formula with accidental sampling technique. Data collection techniques use interview questionnaires. Data analysis using Chi Square. The results of this study have an association between age and the incidence of ARI in the elderly with a p. value = 0.030, and there is a relationship between physical activity and the incidence of ARI in the elderly with a p. value of 0.000, and there is a relationship between diet and the incidence of ARI in the elderly with a figure of 0.000. For people who have a 7vc b,6uthgb vpoor diet, they should better regulate how a good diet is to be consumed, especially for the elderly, for people who lack physical activity, they should do more physical activity with a longer duration.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ispa Pada Lansia, aktivitas fisik, pola makan Ari In The Elderly, Physical Activity, Diet
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Annisa
Date Deposited: 23 Dec 2022 03:24
Last Modified: 23 Dec 2022 03:24
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/13839

Actions (login required)

View Item View Item