mahfuzh, Muhammad Alfian (2023) ANALISIS KEJADIAN NEEDLE STICK INJURY PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Text
keaslian.pdf Download (370kB) |
|
Text
pengesahan.pdf Download (365kB) |
|
Text
artikel M. Alfian Mahfudz REVISI.pdf Download (226kB) |
Abstract
Berdasarkan data tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) mencatat kejadian NSI di Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri Barabai pada tahun 2018 ditemukan 1 kasus, pada tahun 2020 ditemukan sebanyak 2 kasus, dan pada tahun 2021 Januari – April ditemukan 1 kasus, karena perawat tidak mematuhi dalam penggunaan APD. Tujuan penelitian untuk : mengidentifikasi penerapan SOP, mengidentifikasi penerapan APD terhadap kejadian perawat yang tertusuk jarum suntik (NSI), Mengidentifikasi pengetahuan perawat terhadap kejadian NSI. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan triangulasi dengan Kepala ruang IGD dan K3 sebagai informan triangulasi dan 6 orang perawat sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan kejadian NSI umumnya terjadi pada jari yang tertusuk jarum infus karena tidak menggunakan APD, tindakan recapping dan jari petugas tertusuk jarum aboket dan spuit, namun kasus tertusuk jarum termasuk rendah yang menandakan bahwa SOP K3, khususnya mengenai pengendalian kejadian NSI dan pemakaian APD sudah berjalan dengan baik, Penerapan SOP mengacu pada Undang-Undang Nomor 1, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit serta standar WHO, Penerapan APD karena adanya analisa risiko dan faktor kebutuhan serta untuk membuat petugas aman sehingga penggunaan APD dilakukan setiap saat dalam setiap unit pelayanan, Pengetahuan perawat dalam pelaksanaan SOP dan penggunaan APD di IGD RSUD H. Damanhuri Barabai rata-rata sudah cukup baik. saran bagi RSUD Damanhuri agar meningkatkan penyediaan APD dan bagi perawat agar mematuhi SOP agar terhidar dari NSI Based on data from the Infection Control and Prevention team (PPI) recorded the incidence of NSI at the H. Damanhuri Barabai Regional General Hospital in 2018, 1 case was found, in 2020 2 cases were found, and in 2021 January - April 1 case was found, because nurses not comply with the use of PPE. The objectives of the study were to: identify the application of SOPs, identify the application of PPE to the incidence of NSI, identify the knowledge of nurses on the incidence of NSI. The method used is qualitative with a triangulation approach. The results showed that the incidence of NSI generally occurred in fingers pierced by intravenous needles because they did not use PPE, recapping actions and officers' fingers were punctured by aboket needles and syringes, but needle stick cases were low, indicating that K3 SOPs, especially regarding controlling the incidence of NSI and the use of PPE have been completed. running well, SOP implementation refers to Law Number 1, Regulation of the Minister of Health Number 66 of 2016 concerning Occupational Safety and Health in Hospitals and WHO standards, Application of PPE due to risk analysis and need factors and to make staff safe so that the use of PPE carried out at any time in each service unit, the knowledge of nurses in the implementation of SOPs and the use of PPE in the IGD of H. Damanhuri Barabai Hospital is on average quite good. Suggestions for Damanhuri Hospital to increase the provision of PPE and for nurses to comply with SOPs to avoid NSI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Needle Stick Injury, perawat, IGD, RSUD H. Damanhuri |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Muhammad Alfian Mahfuzh |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 03:51 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 03:51 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/15281 |
Actions (login required)
View Item |