Kajian Dampak dan Pemulihan Sosial Ekonomi Covid-19 di Kota Banjarmasin

ERLINA, SITI and Alfisah, Erni and Rostini, Tintin and Hidayatullah, Arief and Ash'ari, Fuzi (2021) Kajian Dampak dan Pemulihan Sosial Ekonomi Covid-19 di Kota Banjarmasin. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text
2021 02 Kajian Dampak dan Pemulihan Sosial Ekonomi Covid-19 di Kota Banjarmasin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin menunjukan sampai tanggal 14 Desember 2020, tercatat ada 3.790 orang yang terkonfirmasi positif, dengan 76 kasus aktif, 3.467 orang yang telah sembuh dan 175 orang yang meninggal diakibatkan penyakit ini. Selain dampak kesehatan dan korban jiwa yang diakibatkan oleh virus ini, adapula dampak lainnya yang tidak kalah penting yakni dampak sosial dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan pada umumnya dan Kota Banjarmasin pada khususnya. Dampak dari Covid-19 terhadap UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan terutama di Kabupaten Tanah Bumbu merupakan wilayah dengan data UMKM terdampak paling banyak yaitu sejumlah 2.724 unit UMKM kemudian Kota Banjarmasin sebanyak 2.333 UMKM, dan Kabupaten Tanah Laut sebanyak 1.230 UMKM. Sedangkan Total jumlah pekerja yang terdampak akibat Pandemi Covid-19 pada bulan Agustus berjumlah 6.268 jiwa termasuk didalamnya Pekerja yang di-PHK, dirumahkan, dan Buruh Harian Lepas. Data Pekerja yang di-PHK mengalami kenaikan yang cukup besar jika dibandingkan pada bulan Mei, dimana tercatat ada kenaikan 79 pekerja yang di PHK. Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa pada perubahan perilaku sosial dan perekonomian. Upaya-upaya yang dilaksanakan dalam rangka menghambat laju penyebaran Covid-19 mau tidak mau berimbas kepada perekonomian dan perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, dampak tersebut dapat digambarkan oleh persepsi masyarakat tentang perilaku pribadi, masyarakat, dan kekhawatiran yang muncul selama pandemi termasuk penurunan pendapatan masyarakat kota Banjarmasin karena masyarakat tidak dapat bekerja secara optimal akibat Covid-19. Dari sisi yang lain, Covid-19 mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat yang tercermin dalam pengambilan keputusan pembelian. Secara umum, dengan situasi pandemi ini masyarakat berhati-hati dalam mempertimbangkan setiap tahapan keputusan karena adanya risiko kesehatan yang berhubungan dengan penularan Covid-19 serta situasi pembatasan sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen hasil wawancara yang mendalam kepada pihak instansi terkait dan pelaku usaha yang ada di kota Banjarmasin dan dokumen hasil survai yaitu mengumpulkan data dinamis dan data yang telah dipublikasi oleh lembaga pemerintah atau instansi yang relevan. Analisis data dilakukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu metode analisis yang disajikan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Hasil dari kajian ini terhadap dampak sosial budaya yang dihadapi oleh masyarakat kota Banjarmasin pun tidak terlepas dari dampak ekonomi yang kemudian muncul dan bahkan menjadi salah satu fokus perhatian paling penting. Pada kenyataannya, semenjak pandemi yang terjadi di wilayah Internasional, perekonomian setiap negara yang terdampak mengalami kemerosotan. Begitu halnya di kawasan Kota Banjarmasin, banyak masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan. Baik karena dilakukan PHK oleh perusahaan, atau karena tidak mendapatkan pemasukan bagi para pelaku usaha atau UKM. Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar bukan hanya berpengaruh pada masalah sosial di Indonesia, namun juga merambah pada masalah-masalah lain yang diakibatkan oleh pemberlakukan kebijakan tersebut. Dari segi sosialnya, tentu sudah jelas bahwa setiap masyarakat dan antar pihak lain jadi dibatasi proses sosialisasinya, baik antar sesama keluarga, sesama teman, dan masyarakat lainnya. Kegiatan�kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan rutin dan tatapmuka, mendadak jadi ditiadakan, segala macam acara yang sebelumnya sudah direncanakan, mendadakan harus batal. Belum lagi pihak perusahaan yang sudah mempersiapkan barang untuk produksi, mendadak harus tutup dan pegawainya dipekerjakan dari rumah. Selain beberapa dampak tersebut, kehadiran COVID-19 pun berpengaruh pada rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang akhirnya berdampak pada kondisi pasar yang kurang stabil (Dito, 2020). Selain itu, Dito (2020) juga menyebutkan bahwa yang paling berdampak besar akibat adanya COVID-19 yakni sektor ekonomi dan perdagangan. Dimana pemberlakukan PSBB menyebabkan ekonomi negara dan daerah jadi melemah. Bahkan sektor ekspor Indonesia ikut mengalami pelemahan. Begitu juga para investor yang terlihat enggan untuk melakukan investasi sebab berada di fase ekonomi sulit. Adapun prospek pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia 2020 yang berpotensi lebih rendah apabila wabah Covid-19 makin menyebar sehingga memicu penerapan kebijakan restriksi atau social distancing yang lebih ketat oleh berbagai negara, dan tekanan pasar keuangan global berlanjut akibat ketidakpastian yang tinggi (Michael, 2020). Dari hasil survei diperoleh bahwa responden yang menyatakan pengeluaran mereka bertambah sejak Covid-19 terjadi adalah sebesar 41 persen, yang menyatakan tetap sebesar 26 persen dan yang menyatakan turun sebesar 33 persen. Peningkatan pengeluaran pada beberapa jenis barang-barang kebutuhan rumah tangga yaitu: pertama, konsumsi bahan makanan berupa sembako; beras; dan lauk mentah meningkat. Sebesar 60,27 persen responden menyatakan terjadi peningkatan konsumsi bahan makanan. Persentase responden yang menyatakan terjadi peningkatan konsumsi kesehatan seperti obat dan vitamin adalah sebesar 64,72 persen. Responden survei juga menyatakan bahwa pengeluaran pulsa/ kuota terjadi peningkatan dengan persentase responden yang menyatakan meningkat sebesar 59,39 persen. Sedangkan perubahan pengeluaran yang kurang dominan menurut responden adalah perubahan pengeluaran untuk transportasi umum dan BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan persentase responden yang menyatakan sebesar 1,04 dan 1,36 persen. Ekonomi kota Banjarmasin sangat terdampak yang mengakibatkan jumlah penduduk miskin kota Banjarmasin tahun 2020 sebesar 31,31% terjadi peningkatan sebesar 5,59% dibandingkan tahun 2019 sebesar 29,65%. Peningkatan jumlah penduduk miskin ini terjadi karena pandemi menyebabkan banyak kegiatan perekonomian tidak bisa berjalan seperti biasa sehingga pendapatan masyarakat pun tertekan, bahkan sebagian masyarakat lainnya kehilangan mata pencahariannya. Garis kemiskinan masyarakat kota Banjarmasin terjadi peningkatan sebesar 6,63%, yang semula tahun 2019 pendapatan perkapita Rp. 509.773 terjadi peningkatan sebesar 6,63% pada tahun 2020 yaitu menjadi Rp 543.546,-. Penduduk dengan pengeluaran dibawah Rp 543.546/kapita/bulan dikatagorikan miskin. Dengan gambaran kemiskinan tersebut di atas, pandemi Covid-19 telah memberi dampak penyebab utamanya meningkatnya persentase penduduk miskin yang diikuti pula dengan memburuknya kedalaman dan keparahan kemiskinan. Selama masa pandemi ini tingkat okupansi atau hunian hotel menurun drastis. Hal itu disebabkan karena tamu-tamu atau masyarakat yang hilir mudik tidak ada. Semua jenis Hotel yang ada di kota banjarmasin pada tahun 2020 terjadi penurunan diantaranya hotel Bintang 1 turun sebesar 35,94 %, hotel Bintang 2 sebesar 32,84%, hotel Bintang 3 sebesar 20,86%, hotel Bintang 4 sebesar 26,31%, dan hotel tanpa Bintang turun sebesar 23,85%. Hal itu disebabkan karena tamu-tamu atau masyarakat yang hilir mudik tidak ada karena adanya pembatasan sosial. Jenis Lapangan Usaha Dan laju pertumbuhan PDRB kota Banjarmasin terjadi Kenaikan Pendapatan tertinggi di sektor informasi /komunikasi sebesar 6,91% pada tahun 2020. Selain itu Sektor Yang Bisa Ditingkatkan Untuk Meningkatkan Perekonomian kota Banjarmasin dari sub sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar Dan Eceran, Jasa Keuangan dan Jasa Transportasi. Mampu tumbuh secara signifikan karena sejalan dengan karakteristik wilayah kota sehingga sektor-sektor tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap PDRB kota Banjarmasin.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Fuzi Maulana Ash'ari
Date Deposited: 10 Apr 2023 06:18
Last Modified: 10 Apr 2023 06:18
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/16082

Actions (login required)

View Item View Item