Amaliah, Siti (2023) HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN SUAMI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT TK. III DR.R. SOEHARSONO BANJARMASIN TAHUN 2023. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Text
Lembar Pengesahan Siti Amaliah.pdf Download (630kB) |
|
Text
Lembar keaslian Siti Amaliah.pdf Download (788kB) |
|
Text
Jurnal Siti Amaliah.pdf Download (129kB) |
Abstract
Pada tahun 2013, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwasanya AKI di Indonesia disebabkan oleh preeklamsia, pendarahan, partus lama, infeksi, serta abortus. Penyakit yang tidak segera ditangani yaitu Ketuban Pecah Dini (KPD) menjadi salah satu dari sekian banyak faktor penyebab infeksi sewaktu ibu mengalami proses persalinan. KPD dinilai urgen dalam kebidanan terkait dengan komplikas kelahiran prematur serta komplikasi infeksi korioamnionitis, hingga sepsis, yang cenderung menyebabkan terjadinya peningkatan mortalitas perinatal maupun morbiditas dan berkontribusi terhadap ibu yang terinfeksi. Penelitian ini ditujukan guna memahami secaraa lebih komprehensif seberapa besar korelasi antar wawasan suami, dukungan, maupun aktivitas ibu dengan peristiwa KPD. Dengan penelitian kuantitatif khusunya survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional, 626 ibu berpartisipasi dalam penelitian ini, 62 di antaranya adalah responden dengan status ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan kuesioner wawancara sebagai instrumen penelitian. Akhir dari pengujian ini dengan menerapkan uji Chi-square didapatkan pengetahuan (p-value 0,029), dukungan suami (p-value 0,027) dan aktivitas fisik (p-value 0,323). Responden diharapkan melakukan upaya pencegahan ketuban pecah dini terutama meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana ibu dapat melahirkan bayi yang sehat. Selain itu, pusat penelitian harus terus meningkatkan pelayanan dan kondisi, serta memberikan dukungan kepada ibu agar dapat mengamati dan memahami kasus KPD In 2013, the Data and Information Center of the Indonesian Ministry of Health reported that AKI in Indonesia was caused by preeclampsia, bleeding, prolonged partus, infection, and abortion. The disease that is not treated immediately, namely Ketuban Pecah Dini (KPD), is one of the many factors that cause infection when the mother experiences the labor process. KPD is considered urgent in obstetrics related to the complications of premature birth and infectious complications of chorioamnionitis, to sepsis, which tend to cause an increase in perinatal mortality and morbidity and contribute to infected mothers. This study aimed to understand more comprehensively the correlation between husband's insight, support, and maternal activity with the incidence of KPD. Using quantitative research, specifically an analytic survey with a cross-sectional approach, 626 mothers participated in this study, 62 of whom were respondents with maternity status. This study used an interview questionnaire as a research instrument. The end of this test by applying the Chi-square test obtained knowledge (p-value 0.029), husband support (p-value 0.027) and physical activity (p-value 0.323). Respondents are expected to make efforts to prevent premature rupture of membranes, especially increasing knowledge about how mothers can give birth to healthy babies. In addition, research centers should continue to improve services and conditions, as well as provide support to mothers so that they can observe and understand cases of KPD.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KPD, Ketuban Pecah Dini, Pengetahuan, Dukungan Suami, Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Siti Amaliah |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 02:40 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 02:40 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/18254 |
Actions (login required)
View Item |