Lubis, Elvira Nurul (2024) ANALISIS TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH YANG DIRUGIKAN OLEH LEMBAGA PERBANKAN TERHADAP NASABAH PENGGUNA ATM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
![]() |
Text
ABSTRAK ELVIRA.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN ELVIRA.pdf Download (598kB) |
![]() |
Text
PERNYATAAN ELVIRA.pdf Download (231kB) |
Abstract
Elvira Nurul Lubis, Npm. 19.81.0424, dengan judul “Analisis Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Yang Dirugikan Oleh Lembaga Perbankan Terhadap Nasabah Pengguna Atm Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan”. dibawah bimbingan Salamiah, S.H.,M.H., selaku Pembimbing I dan Ibu Yulianis Safrinadiya Rahman, S.H., M.H selaku pembimbing II Permasalahan pembobolan Automatic Teller Machine (ATM) nasabah yang terjadi di beberapa bank, perlindungan hukum yang wajib dilakukan terhadap nasabah bank-bank tersebut yaitu melalui perlindungan secara implisit karena timbulnya kerugian pada nasabah itu disebabkan adanya kebijaksanaan yang diakibatkan dari kegiatan usaha bank tersebut yang bersifat internal. Penelitian ini di fokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu hubungan hukum antara bank dan nasabah dalam sistem hukum perbankan di Indonesia didasarkan pada hubungan kepercayaan dan hubungan hukum dan perlindungan hukum bagi nasabah yang dirugikan oleh lembaga perbankan terhadap nasabah pengguna Automatic Teller Machine (ATM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan Penelitian ini menggunakan metode metode penelitian hukum normatif yaitu metode penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan merupakan metode yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Dari penelitian ini di peroleh hasil bahwa hubungan hukum antara bank dan nasabah dalam sistem hukum perbankan di Indonesia didasarkan pada hubungan kepercayaan menyimpan dana nasabah didasarkan atas kepercayaan terhadap bank mampu mengelola sejumlah uang yang disimpan pada hukum perjanjian kedua belah pihak menandatangani perjanjian untuk memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan bank dalam hubungan kerahasiaan dan kehati-hatian. perlindungan hukum bagi nasabah yang dirugikan oleh lembaga perbankan terhadap nasabah pengguna Automatic Teller Machine (ATM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan ada dua bentuk perlindungan pertama perlindungan secara implisit melalui pengawasan dan pembinaan bank yang efektif tidak langsung dengan prinsip kehati-hatian seperti hak preferen nasabah, hak menerima informasi, lembaga penjamin simpanan. Yang kedua perlindungan secara eksplisit menjamin nasabah atas kegagalan suatu bank dalam hukum preventive untuk mencegah kerugian dan hukum repressive yakni perlindungan hukum yang diberikan apabila kerugian sudah terjadi maka perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran terdapat dalam pasal 10 peraturan OJK yang berbunyi “Penyelenggara wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas kerugian yang timbul akibat kesalahan pengurus dan pegawai Penyelenggara”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum Nasabah, Lembaga Perbankan, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | UPT PPJ |
Date Deposited: | 24 Feb 2024 01:39 |
Last Modified: | 24 Feb 2024 01:39 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/20075 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |