PERTANGGUNGJAWABAN ORANG TUA ANGKAT DALAM MENSEJAHTERAKAN ANAK YANG DIANGKAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK

Salsabila, Nada (2024) PERTANGGUNGJAWABAN ORANG TUA ANGKAT DALAM MENSEJAHTERAKAN ANAK YANG DIANGKAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ABSTRAK NADA.pdf

Download (158kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (222kB)
[img] Text
Lembar Pernyataan.pdf

Download (215kB)

Abstract

Permasalahan hukum dalam skripsi ini dilakukan oleh seorang artis tanah air yaitu Ruben Onsu yang mengangkat seoarang anak laki-laki bernama“Betrand Peto Putra Onsu Resmi Menjadi Anak Ruben Onsu pada tahun 2019, yang merupakan salah satu berita yang sempat menjadi perbincangan hangat di seluruh penjuru Indonesia. Penelitian ini di fokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu pengaturan orang tua angkat terhadap anak angkat berdasarkan Undang-Undang 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak dan pertanggungjawaban orang tua angkat terhadap anak angkat berdasarkan Undang-Undang 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak Penelitian ini menggunakan metode metode penelitian hukum normatif yaitu metode penelitian kepustakaan (Library Research). Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan merupakan metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Dari penelitian ini di peroleh hasil tentang pengaturan orang tua angkat terhadap anak angkat berdasarkan Undang-Undang 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak dalam mengukur kesejahteraan anak angkat perlu diperhatikan adanya perubahan lingkungan anak dimana anak diangkat yang di besarkannya sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan anak. Kemudian apabila orang tua angkat inggin anak yang diangkat sejahtera harus memberikan surat wasiat atau testament adalah suatu akta yang memuat pernyataan seorang tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah ia meninggal dunia yang terdapat dalam pasal 875 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan pertanggungjawaban orang tua angkat terhadap anak angkat berdasarkan Undang-Undang 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak untuk rasa keadilan terhadap anak angkat berdasarkan putusan pengadilan, dan kesejahteraan anak sesuai apa yang di harapkan dari Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan karena anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan terhadap anak sejak dalam kandungan ibunya. Terkait harta dari orang tua angkatnya terhadap anak angkat dimana Peraturan Pemerintah yang ada tidak memberikan hak waris terhadap anak angkat dan juga untuk kepentingan terbaik bagi anak angkat agar terjamin masa depannya di kemudian harisebelum orang tua angkatnya meninggal dan hak anak angkat sesuai pasal 209 KHI orang tua angkat yang mengngkat anak melalui putusan pengadilan wajib memberikan hibah 1/3 harta berupa wasiat agar tidak terjadi konflik di kemudian hari agar anak angkat tidak terlantar untuk memenuhi rasa tanggung jawab dari orang tua angkatnya

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjabwaban, Anak Angkat, kesejahteraan anak
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: UPT PPJ
Date Deposited: 13 Jul 2024 02:52
Last Modified: 13 Jul 2024 02:52
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/24140

Actions (login required)

View Item View Item