Alfian, Resal (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP LUKISAN MONROE YANG DI PLAGIAT DAN DIJUAL DI MEDIA SOSIAL PAMERAN 75 GALLERY BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
![]() |
Text
upload cal.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
pengesahan cal.pdf Download (60kB) |
![]() |
Text
ori cal.pdf Download (71kB) |
Abstract
Nama Resal Alfian. NPM. 19.81.0644. 2023. Perlindungan Hukum Terhadap Lukisan Monroe yang di Plagiat dan dijual di Media Sosial Pameran 75 Gallery Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan. Pembimbing I Dr. Yati Nurhayati, S.H., M.H., Pembimbing II Miftah Ulumudin Tsani, S.H., M.H. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Lukisan, Media Sosial Adanya kasus pelanggaran Hak Cipta terhadap produk yang diplagiat atau dicuri di media sosial diantaranya tindak plagiarisme karya produk seni digital. Pencipta asal Jambi yang bernama Ahmad Nusyirwan menemukan bahwa karya seni digital miliknya yang berupa Lukisan Marilyn Monroe ternyata dilukis ulang oleh Seniman asal Jawa Timur yang bernama Afrilisfiya Handayani dan dijual dalam pameran online 75 Gallery. Lukisan tersebut di upload di pameran online media sosial Instagram oleh akun Instagram @75gallery_fendy. Lukisan tersebut dijual seharga 12 juta namun Pencipta sebagai pemilik karya justru tidak memperoleh keuntungan apapun. Pencipta merasa dirugikan dan permasalahan tersebut berlanjut sampai kepada pihak pameran online 75 Gallery. Penelitian ini difokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu bagaimana bentuk-bentuk plagiat terkait produk digital art dan bagaimana bentuk perlindungan hukum Hak Cipta terhadap plagiarisme Lukisan Monroe di media sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian hukum normatif dengan melakukan tinjauan terhadap dogmatik hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai Hak Cipta Lukisan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa penggandaan, peniruan, penjiplakan, modifikasi dan duplikasi suatu foto dalam bentuk Lukisan merupakan bentuk-bentuk plagiat suatu produk digitar art yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Cipta atas karya seni rupa. Kemudian bentuk perlindungan hukum Hak Cipta Lukisan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : Perlindungan hukum secara preventif adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh Pemerintah yang digunakan sebagai salah satu upaya dengan tujuan pencegahan terhadap suatu pelanggaran dengan melakukan pencatatan pada Ciptaannya guna dalam pembuktian apabila terjadi sengketa; dan Perlindungan hukum secara represif adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh Pemerintah yang digunakan dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa apabila terjadi pelanggaran yang berupa gugatan sesuai peraturan yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Lukisan, Media Sosial |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | UPT PPJ |
Date Deposited: | 15 Aug 2024 01:26 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 01:26 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/24483 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |