Lestari, Adriana Anggi (2024) IMPLEMENTASI PERTANGGUNG JAWABAN TINDAK PIDANA PENCURIAN OLEH ANAK MELALUI UPAYA RESTORATIVE JUSTICE (STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR BANJARBARU). Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
![]() |
Text
ABSTRAK ANGGI E-PRINT.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
Pengesahan Adriana Anggi Lestari.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
Pernyataan Adriana Anggi Lestari.pdf Download (165kB) |
Abstract
Perkembangan kehidupan manusia yang semakin maju memicu perkembangan kebutuhan manusia yang semakin beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut sewajarnya manusia akan melakukan berbagai hal mulai dari bekerja agar mendapatkan penghasilan dan tidak menutup kemungkinan mereka melakukan tindak pidana seperti pencurian guna memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pencurian adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan mengambil barang milik orang lain dan bermaksud memilikinya. Pelaksanaan hukuman pidana perlu dihubungkan dengan kebijakan pembangunan manusia yang akan membentuk manusia Indonesia Seutuhnya. Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi Pada dua rumusan masalah yaitu, Bagaimana pertanggungjawaban hukum atas tindak pidana pencurian oleh anak melalui upaya restorative justice di Kepolisian Resor Banjarbaru, Bagaimana upaya pemulihan hak pelaku dalam proses pertanggung jawaban tindak pidana pencurian oleh anak melalui upaya restorative justice di Kepolisan Resor Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan oleh peneliti terutama bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala yang ditelitinya. Dari penulisan skripsi ini menunjukan bahwa, Anak sebagai pelaku tindak pidana harus diperlakukan berbeda dengan orang dewasa yang melakukan tindak pidana, sebagaimana yang diketahui bahwa anak dalam hal memiliki masalah dengan hukum Perkembangan kehidupan manusia yang semakin maju memicu perkembangan kebutuhan manusia yang semakin beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut sewajarnya manusia akan melakukan berbagai hal mulai dari bekerja agar mendapatkan penghasilan dan tidak menutup kemungkinan mereka melakukan tindak pidana seperti pencurian guna memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pencurian adalah tindakan yang dilakukan seseorang dengan mengambil barang milik orang lain dan bermaksud memilikinya. Pelaksanaan hukuman pidana perlu dihubungkan dengan kebijakan pembangunan manusia yang akan membentuk manusia Indonesia Seutuhnya. Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi Pada dua rumusan masalah yaitu, Bagaimana pertanggungjawaban hukum atas tindak pidana pencurian oleh anak melalui upaya restorative justice di Kepolisian Resor Banjarbaru, Bagaimana upaya pemulihan hak pelaku dalam proses pertanggung jawaban tindak pidana pencurian oleh anak melalui upaya restorative justice di Kepolisan Resor Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan oleh peneliti terutama bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala yang ditelitinya. Dari penulisan skripsi ini menunjukan bahwa, Anak sebagai pelaku tindak pidana harus diperlakukan berbeda dengan orang dewasa yang melakukan tindak pidana, sebagaimana yang diketahui bahwa anak dalam hal memiliki masalah dengan hukum
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Tindak Pidana, Anak, Pencurian, Restorative Justice Perkembangan kehidupan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | UPT PPJ |
Date Deposited: | 31 Aug 2024 02:09 |
Last Modified: | 31 Aug 2024 02:09 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/25464 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |