EFEKTIVITAS AIR RENDAMAN ALANG-ALANG, LARUTAN AIR RAGI GULA MERAH DAN AIR SUMUR PADA OVITRAP SEBAGAI BREEDING PLACE NYAMUK AEDES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELATI KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2024

Sapri, Muhamad Isnan (2024) EFEKTIVITAS AIR RENDAMAN ALANG-ALANG, LARUTAN AIR RAGI GULA MERAH DAN AIR SUMUR PADA OVITRAP SEBAGAI BREEDING PLACE NYAMUK AEDES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELATI KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2024. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

	Text ABSTRAK.pdf Download (109kB)
	Text PENGESAHAN SKRIPSI.pdf Download (613kB)
	Text PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.pdf Download (616kB)
	Text Pengesahan Skripsi.pdf Download (856kB)

Abstract

Kasus DBD di wilayah kerja puskesmas Melati tahun 2024 per Januari – April terbilang konstan dari tahun 2023 yaitu 50 kasus dan berpotensi terjadi peningkatan kasus DBD hingga akhir tahun 2024. Penggunaan ovitrap untuk membasmi telur nyamuk Aedes merupakan salah satu cara untuk menekan penyebaran penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan ovitrap dengan menggunakan tiga atraktan air yang berbeda, yaitu air rendaman alang-alang, larutan air ragi gula merah, dan air sumur, yang semuanya digunakan untuk menjebak telur nyamuk Aedes. Jenis Penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian post-test-only control group design. Sampel penelitian adalah 30 rumah tangga, dan setiap rumah mendapatkan tiga ovitrap dengan atraktan yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovitrap berisi jumlah telur nyamuk Aedes yang berbeda tergantung pada perlakuannya: 164 telur (41% dari total) dalam air yang direndam alang-alang, 0 telur (0% dari total) dalam air ragi gula merah, dan 236 telur (59% dari total) dalam air sumur. Hasil uji Kruskal-Wallis menyimpulkan ada variasi dalam jumlah telur nyamuk Aedes dalam ovitrap air yang direndam alang-alang, larutan air ragi gula merah, dan air sumur; Sig = 0,000 menunjukkan bahwa nilai sig kurang dari 0,05, maka Ha dapat diterima. Berdasarkan persentase, nyamuk Aedes lebih tertarik menaruh telurnya dalam ovitrap yang menggunakan air dari sumur. Pilihan lain untuk menghindari demam berdarah adalah dengan menggunakan ovitrap, yang menghentikan penularan penyakit DBD pada tahap paling awal fase telur nyamuk.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Atraktan; Ovitrap; Demam Berdarah; Breeding Place; Nyamuk Aedes
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User:	Muhamad Isnan Sapri
Date Deposited:	03 Oct 2024 05:24
Last Modified:	03 Oct 2024 05:24
URI:	http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/26034

Actions (login required)

View Item