IMPLEMENTASI PROGRAM BK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN EMOSIONAL SISWA (STUDI KASUS DI SMAN 2 DAN SMAN 6 BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH)

Hakim, Abdul (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM BK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN EMOSIONAL SISWA (STUDI KASUS DI SMAN 2 DAN SMAN 6 BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH). Masters thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

	Text ABSTRAK.pdf Download (196kB)
	Image pengesahan .jpg Download (728kB)
	Image orisinalitas.jpg Download (587kB)

Abstract

Pendidikan di sekolah memiliki andil yang begitu besar dalam memberantas kebodohan. Karena kebodohan ini berasal dari ketidaktahuan dan sempitnya wawasan yang dimiliki. Tentu jika tidak ingin menjadi bangsa yang tertinggal, maka generasi muda harus melawan kebodohan yang merupakan musuh nyata ini. Dengan mengenyam pendidikan di sekolah, maka anak yang mulanya tidak tahu akan menjadi tahu, wawasan menjadi luas, dan ilmu yang diperoleh juga bertambah. Hal ini pada akhirnya akan membantu menciptakan generasi unggul penerus bangsa yang ahli dalam berbagai bidang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisa program bimbingan dan konseling, menganalisa implementasi program bimbingan dan konseling, menganalisa factor penghambat program bimbingan dan konseling, dan upaya apa yang dapat mengatasi factor penghambat program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dan emosional siswa di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 6 Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dalam penelitian ini digunakan format kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realistis sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian dan upaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Hasil dari penelitian Implementasi Program Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan kecerdasan spiritual dan emosional siswa di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 6 Barabai adalah adalah adalah: (1) Guru bimbingan konseling memberikan arahan kepada siswa yang terkait dengan masalah-masalah kepribadian atau akhlakul karimah dan sosial kemasyarakatan. (2) Implementasi program bimbingan dan konseling dilakukan secara terjadwal dan dilakukan dengan dua metode yaitu secara mandiri dan berkelompok, selain itu proses bimbingan juga dibantu oleh wali kelas dan orang tua masing-masing siswa. (3) Faktor penghambat implementasi program BK adalah kurangnya kesadaran siswa, kurangnya perhatian orang tua, keterbatasan jumlah guru BK dan keterbatasan sarana dan prasarana, dan (4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi factor penghambat adalah menyadarkan siswa, menambah jumlah guru Bk, melibatkan peran serta guru, dan memaksimalkan peran kepala sekolah dalam mengawasi jalannya proses bimbingan.

Item Type:	Thesis (Masters)
Subjects:	L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Depositing User:	Abdul Hakim
Date Deposited:	11 Nov 2024 02:58
Last Modified:	11 Nov 2024 02:58
URI:	http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/26443

Actions (login required)

View Item