KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN ARISAN ONLINE APABILA TERJADI PERBUATAN WANPRESTASI

Wibisono, Galih (2024) KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN ARISAN ONLINE APABILA TERJADI PERBUATAN WANPRESTASI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB.

[img] Text
Abstrak Galih Wibisono.pdf

Download (160kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf

Download (74kB)
[img] Text
Pernyataan Keaslian Skripsi.pdf

Download (83kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui bagaimana kedudukan hukum terhadap perjanjian arisan online. 2) Untuk menganalisis penyelesaian hukum dalam transaksi arisan online jika terjadi wanprestasi. Jenis penelitian ni yaitu hukum normatif, penelitian hukum normatif dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai prespektif dalam menyelesaikan masalah yang di hadapi. Pendekatan Perundang-undangan dalam penelitian ini adalah mengacu pada Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 yaitu Undang Undang ITE. (Informasi Transaksi Elektronik). Penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku milik pribadi maupun pinjaman dari perpustakaan, artikel-artikel baik yang di ambil dari media cetak maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk peraturan Perundang-Undangan, dan untuk memperoleh data pendukung. Analisis data dalam penulisan ini digunakan data kualitatif. Berdasarkan hasil pemelitian tentang Kekuatan Hukum Perjanjian Arisan Online Apabila terjadi Perbuatan Wanprestasi dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Kedudukan Hukum terhadap Perjanjian Arisan Online. Arisan Online menganut sistem perjanjian lisan yang yang para pihaknya tidak menuliskan perjanjian tersebut pada selembar kertas, hal ini dikarenakan perjanjian pada arisan online hanya berlandaskan pada kesepakatan bersama antar anggota dengan menaruh rasa kepercayaan. Berdasarkann Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi dan Elektronik, tentang perlindungan hukum yang dibuat oleh para pihak. 2) Penyelesaian Hukum dalam Arisan Online jika Terjadi Wanprestasi. Dengan adanya wanprestasi pihak yang dirugikan dapat mempunyai hak gugat dalam upaya penegakan hak kontraktualnya, sebagaimana yan diatur pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan bahwa “pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi dapat memilih; memaksa pihak yang lain untuk memenuhi kontrak, jika hal itu masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan pernggantian biaya, kerugian dan bunga

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kekuatan Hukum Perjanjian Arisan Online Apabila Terjadi Perbuatan Wanprestasi
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: UPT PPJ
Date Deposited: 10 Dec 2024 01:42
Last Modified: 10 Dec 2024 01:42
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/26701

Actions (login required)

View Item View Item