ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN PENGGUNAAN GREY WATER DENGAN PENERAPAN KONSEP GREEN BUILDING PADA GEDUNG KANTOR DJBC KALIMANTAN BAGIAN SELATAN BANJARMASIN

Dwimawarni, Sinta (2024) ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN PENGGUNAAN GREY WATER DENGAN PENERAPAN KONSEP GREEN BUILDING PADA GEDUNG KANTOR DJBC KALIMANTAN BAGIAN SELATAN BANJARMASIN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Pengesahan Skripsi.pdf

Download (788kB)
[img] Text
Pernyataan Keaslian Skripsi.pdf

Download (709kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui Analisa Kebutuhan Air Bersih Dan Penggunaan Grey Water Dengan Penerapan Konsep Green Building Pada Gedung Kantor Djbc Kalimantan Bagian Selatan Banjarmasin. Data untuk analisis diperoleh melalui pengumpulan data primer dan sekunder, yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Proses inventarisasi data dilakukan melalui survei langsung ke instansi terkait. Metode pengumpulan data meliputi pengumpulan data primer, seperti jumlah alat plumbing, data pengukuran taman, dan dokumentasi, serta pengumpulan data sekunder dari laporan instansi terkait, dokumen studi literatur, dan standar seperti SNI 03-7065-2005 dan SNI 03-6481-2000. Data tambahan mencakup curah hujan, gambar kerja atau shop drawing, serta data penghuni gedung.Berdasarkan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: Kebutuhan utama air bersih untuk Gedung Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan yaitu 26.160 liter per hari, ditambah kebutuhan untuk menyiram taman sebesar 2.040 liter per hari, sehingga total kebutuhan air mencapai 28.200 liter per hari. Volume air bekas (grey water) yang diolah ulang yaitu 14.650 liter per hari, yang kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan menyiram WC, urinal, dan taman sebanyak 6.360 liter per hari. Pemanfaatan grey water dengan konsep *green building* mampu mengurangi penggunaan air bersih hingga 24%. Rata-rata air hujan yang dapat ditampung selama periode lima tahun (2018–2022), terbagi dalam dua musim, menunjukkan efisiensi penghematan air sebesar 27% pada musim hujan (cukup untuk 49 hari) dan 14% pada musim kemarau (cukup untuk 26 hari), sehingga membantu mengurangi penggunaan air utama (PDAM).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kebutuhan Air Bersih, Penggunaan Grey Water, Green Building
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history
Q Science > QR Microbiology
Depositing User: Sinta Dwimawarni
Date Deposited: 20 Dec 2024 02:43
Last Modified: 20 Dec 2024 02:43
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/26895

Actions (login required)

View Item View Item