Saputra, Royandi (2025) IMPLEMENTASI YURIDIS TERHADAP PERCERAIAN YANG DILAKUKAN SECARA LISAN DI HADAPAN KEPALA DESA DI DESA SOMEL KOTA BONTANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB.
![]() |
Text
Abstrak Royandi Saputra.pdf Download (78kB) |
![]() |
Text
Lembar Pernyataan Royandi.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan Royandi.pdf Download (657kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan dari perceraian yang dilakukan secara lisan di hadapan Kepala Desa dan akibat hukum dari perceraian yang dilakukan secara lisan di hadapan Kepala Desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan Kepala Desa di Desa Somel Berbas Tengah Kota Bontang, para pihak yang melakukan perceraian secara lisan di hadapan Kepala Desa, serta masyarakat di Desa Somel Berbas Tengah Kota Bontang. Kemudian hasil penelitian dianalisis lalu data disajikan secara deskriptif kualitatif dengan menganalisis data berdasarkan informasi yang diperoleh. Adapun hasil penelitian ini yaitu: (a) Perceraian yang dilakukan secara lisan di hadapan Kepala tidak sah berdasarkan hukum karena melanggar ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan mengatur sahnya suatu perceraian jika dilakukan di depan sidang pengadilan dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam mengatur sahnya suatu perceraian jika dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama. (b) Akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian secara lisan di hadapan Kepala Desa adalah ikatan perkawinan di antara suami-istri tersebut belum putus secara hukum. Baik suami ataupun istri masih tercatat secara sah sebagai suami dan istri sehingga masih terikat hak dan kewajiban antara suami- istri. Akibat hukum yang ditimbulkan terhadap suami-istri yang melakukan perceraian di hadapan Kepala Desa dimana ikatan perkwaninan masih ada sehingga terhadap anak, bapak dan ibu tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, terhadap suami masih berkewajiban memberikan biaya penghidupan kepada istri dan anak- anaknya, terhadap harta bersama adalah masih adanya harta bersama antara suami-istri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceraian, Lisan, Kepala Desa. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | UPT PPJ |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 01:49 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 01:49 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/27375 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |