PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA YANG TIDAK MEMAKAI HELM KE MASJID BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 (Studi Kasus Di Kota Banjarmasin)

Akmal, M. Chairul (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA YANG TIDAK MEMAKAI HELM KE MASJID BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 (Studi Kasus Di Kota Banjarmasin). Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
file Abstrak M. Chairul Akmal (UNISKA MAB BJM).pdf

Download (221kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan (M. Chairul Akmal).pdf

Download (139kB)
[img] Text
Lembar Keaslian (M. Chairul Akmal).pdf

Download (128kB)

Abstract

ABSTRAK Masyarakat minim pengetahuan bahwa penggunaan helm itu sangat penting untuk keselamatan dan keamanan. Misalnya yang terjadi di wilayah kota Banjarmasin banyak terdapat pelanggaran terhadap pengguna kendaraan roda dua baik pengendara maupun penumpangnya tidak memakai helm saat melewati jalan raya dengan alasan untuk beribadah ke masjid. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 57 ayat (1) serta (2) dan Pasal 106 ayat (8) telah menjelaskan tentang kewajiban pengendara kendaraan roda dua menggunakan helm. Rumusan masalah yang pertama, bagaimana penegakan hukum terhadap pengendara kendaraan roda dua yang tidak memakai helm karena alasan pergi ke masjid dalam Pasal 57 ayat (1) dan (2) serta Pasal 106 ayat (8) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 (Studi Kasus Di Kota Banjarmasin). Dan yang kedua apa saja kendala penegakan hukum terhadap pengendara kendaraan roda dua yang tidak memakai helm karena alasan pergi ke masjid berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Di Kota Banjarmasin). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis bersifat secara kulaitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data melalui proses mendapatkan dan menyusun data secara sistematis . Hasil penelitian dan pembahasan bahwa kesadaran masyarakat lintas sangat minim pengetahuan dan kesadaran keselamatan dalam berkendara di jalan raya. Beberapa faktor lain juga seperti penegak hukum tidak memberikan teguran secara langsung kepada pelaku pelanggaran yang tidak memakai helm saat berkendara ke masjid dan faktor kebudayaan yang berawal dari kebiasaan buruk sehingga terulang-ulang menjadi adat yang melanggar aturan. Tindakan polisi lalu lintas tersebut dilakukan secara online atau elektronik, karena apabila dilakukan tilang secara langsung oleh polisi lalu lintas akan berbenturan langsung dengan budaya norma-norma agama yang ada di masyarakat tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penegakan Hukum, Lalu Lintas, Helm, Pengendara Kendaraan Roda Dua.
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: M. Chairul Akmal
Date Deposited: 01 Feb 2025 03:46
Last Modified: 01 Feb 2025 03:46
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/27442

Actions (login required)

View Item View Item