Asmianta, Nisa (2021) KESULITAN YANG DIMAKSUD OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN NON BAHASA INGGRIS DALAM BERBICARA BAHASA INGGRIS. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Text
1 ARTIKEL NISA ASMIANTA.pdf Download (870kB) |
Abstract
Ada banyak definisi berbicara menurut para ahli. Harmer (2007: 284) menyatakan berbicara adalah kemampuan untuk berbicara dengan lancar dan mengandaikan tidak hanya pengetahuan tentang fitur bahasa, tetapi juga kemampuan untuk memproses informasi dan bahasa 'di tempat' sedangkan quiantly (1990: 7) mendefinisikan berbicara sebagai proses mentransmisikan ide dan informasi secara lisan dalam berbagai situasi. Nunan (dalam Kayi, 2006: 1) mengartikan berbicara sebagai penggunaan bahasa secara cepat dan percaya diri dengan sedikit jeda yang tidak wajar, yang disebut dengan kefasihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah mengenai kesulitan yang dialami oleh mahasiswa non-Inggris (public health) dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris yaitu untuk mengidentifikasi kesulitan mahasiswa jurusan non-Inggris dalam berbicara bahasa Inggris dan untuk mengetahui hal-hal tersulit dalam Speaking English oleh siswa non-Inggris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif semester 8 bidang kesehatan masyarakat kelas administrasi kebijakan kesehatan UNISKA MAB. Teknik pengumpulan data adalah pemberian kuesioner secara online oleh responden. Hasil analisis data berdasarkan jawaban responden yang diperoleh sebanyak 81,8% menunjukkan bahwa yang menyebabkan mereka kesulitan berbicara dalam bahasa Inggris adalah kurang percaya diri, responden yang mampu berbahasa Inggris secara lisan sebanyak 68,2%, sedangkan yang mampu menyusun kalimat bahasa Inggris dengan tata bahasa benar 50 %, kepemilikan kosakata yang banyak digunakan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris 40,9%, yang menyukai mata pelajaran bahasa Inggris 36,4%, selain itu yang dapat mengatakan kosakata bahasa Inggris dengan pengucapan yang benar 31,8%, pemahaman lawan bicara 22,7%, motivasi belajar bahasa Inggris 18,2% dan pentingnya belajar bahasa Inggris hanya 4,5%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengalami kesulitan berbahasa Inggris. Saya berharap dengan adanya penelitian ini baik dosen maupun mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris agar lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. There are many definitions of speaking according to experts. Harmer (2007:284) states speaking is the ability to speak fluently and presupposes not only knowledge of language features, but also the ability to process information and language ‘on the spot’ while quiantly (1990:7) defines speaking as the process of transmitting ideas and information orally in variety of situations. Nunan (in Kayi, 2006:1) defines speaking as the use of language quickly and confidently with few unnatural pauses, which is called as fluency. This study aims to identify problems regarding difficulties experienced by non-English students (public health) in communicating using English that is to identify the difficulties of non-English departments of students in speaking English and to find out the most difficult things in Speaking English by non-English students. This research uses quantitative descriptive methods. The number of samples in this study were 23 respondents. The respondents in this study were active students in semester 8 of public health, health policy administration class UNISKA MAB. Technique of data collection are giving questionnaires online by respondens. The results of data analysis based on respondents answers obtained as much as 81.8% showed that what caused them difficulty speaking in English was lack of confidence, respondents who could speak English verbally were 68.2%, while who could arrange English sentences with grammar were true 50%, ownership of vocabulary that is widely used to communicate in English 40.9%, who like English subjects 36.4%, besides who can say English vocabulary with correct pronunciation 31.8%, respondents understanding of interlocutors 22.7 %, motivation in learning English is 18.2% and the importance of learning English is only 4.5%. It can be concluded that the majorities of respondents have difficulties speaking in English. I hope with this research both lecturers and students can played an active role in improving the quality of learning English, so that it is more easily accepted and practiced in daily life.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesulitan, Mahasiswa non-Inggris, Berbicara. Difficulties, non-English Student, Speaking. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Nisa Asmianta |
Date Deposited: | 26 Apr 2021 03:28 |
Last Modified: | 26 Apr 2021 03:28 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/5002 |
Actions (login required)
View Item |