Oktafiani, Nur (2021) POTENSI EKONOMI DARI PENGGILINGAN PADI DAN SAMPINGANNYA SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK DI DESA GUNTUNG PAPUYU KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.
Text
NUR OKTAFIANI 16420069.pdf Download (558kB) |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui teknis penggilingan padi yang dikembangkan petani, potensi ekonomi penggilingan padi dan sampingannya, besar biaya, penerimaan dan keuntungan dari limbah pada usaha penggilingan padi di Desa Guntung Papuyu Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik observasi yaitu dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung dengan 5 responden pemilik pabrik penggilingan padi di Desa Guntung Papuyu. Analisis data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini mengunakan metode deskriptif dan metode analisis finansial. Potensi ekonomi sebuah peluang dalam segala bentuk kemungkinan yang telah diusahakan terutama limbah penggilingan padi yang dapat digunakan karena masih memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi penggilingan padi yaitu menghadapi masa penceklik dan perubahan cuaca yang tidak menentu. Biaya tetap rata-rata penggilingan padi sebesar Rp. 178.311.810, biaya variabel Rp. 3.936.800.000, biaya total Rp. 4.115.111.810, Penerimaan Rp. 6.140.935.200, dan Keuntungan Rp. 2.025.823.390 dengan RCR 1,50. The research aims to determine the rice milling technique developed by farmers, the economic potential of rice milling and its by-products, the cost, revenue and profit from the waste in the rice milling business in Guntung Papuyu Village, Gambut District, Banjar Regency. This study used a survey method with observational techniques, namely by conducting observations and direct interviews with 5 respondents who owned rice mills in the village of Guntung Papuyu. Analysis of the data used in the implementation of this study using descriptive methods and methods of financial analysis. Economic potential is an opportunity in all possible forms that have been exploited, especially rice mill waste which can be used because it still has economic value that can help the welfare of the community. The problems faced by rice mills are facing a clamping period and erratic weather changes. The average fixed cost of rice milling is Rp. 178,311,810, variable costs Rp. 3,936,800,000, a total cost of Rp. 4,115,111,810, Receipt of Rp. 6,140,935,200, and a profit of Rp. 2,025,823,390 with an RCR of 1.50.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potensi Ekonomi, Penggilingan Padi, Pakan Ternak Economic Potential, Rice Milling, Animal Feed |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Nur Oktafiani |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 03:59 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 03:59 |
URI: | http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/8784 |
Actions (login required)
View Item |