KOMUNIKASI TERAPEUTIK ASUHAN PALIATIF NURSE (STUDI FENOMENOLOGI PERAWAT ROHANIAWAN PADA PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT STADIUM AKHIR DI RS ISLAM MUHAMAMDIYAH PALANGKA RAYA)

ARIZAL, ARIZAL (2024) KOMUNIKASI TERAPEUTIK ASUHAN PALIATIF NURSE (STUDI FENOMENOLOGI PERAWAT ROHANIAWAN PADA PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT STADIUM AKHIR DI RS ISLAM MUHAMAMDIYAH PALANGKA RAYA). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB.

[img] Text
Abstrak Arizal.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Arizal.pdf

Download (72kB)
[img] Text
Pernyataan Keaslian.pdf

Download (67kB)

Abstract

Arizal. 2009010037. Komunikasi Terapeutik Asuhan Paliatif Nurse (Studi Fenomenologi Perawat Rohaniawan Pada Proses Penyembuhan Penyakit Stadium Akhir Di Rs Islam Muhamamdiyah Palangka Raya). Marhaeni dan Sanusi. Latar belakang; Pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Dalam memenuhi kebutuhan nilai-nilai keperawatan spiritual pasien, perawat tentu memiliki keterbatasan dan hambatan. Untuk mengatasi hal tersebut harus ada kerja sama dengan petugas rohaniawan. Komunikasi merupakan suatu proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Sangat penting bagi perawat rohaniawan untuk memahami nilai-nilai komunikasi terapeutik dalam memberikan bimbingan rohani kepada pasien terutama pasien stadium akhir. Tujuan Penelitian; untuk mengetahui bagaimana perawat rohaniawan memaknai dirinya dalam menangani pasien penyakit stadium akhir. Bagaimana perawat rohaniawan memaknai komunikasi terapeutik dalam menangani pasien penyakit stadium akhir dan bagaimana perawat rohaniawan mengkonstruksikan komunikasi dalam menangani pasien penyakit stadium akhir. Metode Penelitian; ini menggunakan rancangan (design) penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan mendeskripsikan pengalaman yang tdialami oleh perawat ruhaniawan dalam membantu proses penyembuhan penyakit stadium akhir. Yang ditemukan; Perawat ruhaniawan dapat memaknai dirinya mampu dalam menjalankan profesi, memahami konsep diri serta mengukur kelemahan dirinya. Perawat ruhaniawan juga mampumenciptakan makna terapeutik antara dirinya dan pasien sehingga pasien dapat memiliki sifat sabar, iklas, memiliki harapan hidup, penuh rasa syukur, mendapatkan ketenangan, serta berpandangan positif terhadap keadaan. Perawat juga mampu mengaplikasikan fase-fase terapeutik sebagai konstruksi komunikasi terapeutik dalam proses penyembuhan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini; Proses keperawatan merupakan sebuah metode perencanaan dan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan secara rasional dan sistematis yang bertujuan untuk menangani masalah kesehatan pasien. begitu halnya seorang Perawat rohaniawan memerlukan keterampilan khusus untuk melaksanakan komunikasi dalam proses perawatan spiritual pasien karena dalam pelaksanaan proses keperawatan untuk membantu petugas medis dalam untuk menggali sebuah informasi terutama pasien terutama pasien stadium akhir yang sangat memerlukan sentuhan spiritual.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: komunikasi terapeutik, pasien paliatif, perawat ruhaniawan, Kesehatan spiritual
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Arizal
Date Deposited: 06 Jan 2024 01:05
Last Modified: 06 Jan 2024 01:05
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/19065

Actions (login required)

View Item View Item