MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING PESERTA DIDIK BARU DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM-PROGRAM LAYANAN BK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 8 BARITO KUALA KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA

Sawiyah, Sawiyah (2024) MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING PESERTA DIDIK BARU DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM-PROGRAM LAYANAN BK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 8 BARITO KUALA KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA. Masters thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (185kB)
[img]
Preview
Image
lembar pengesahan.jpg

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Image
orisinalitas.jpg

Download (77kB) | Preview

Abstract

Setiap kegiatan memerlukan sistem manajemen yang baik, oleh karena itu, upaya perbaikan dan peningkatan mutu manajemen menjadi salah satu prioritas yang harus diperhatikan, tidak terkecuali kegiatan bimbingan dan konseling, memerlukan layanan yang terencana, terprogram dan terarah dengan baik. Manajemen bimbingan dan konseling (BK) di MIN 8 Kecamatan Wanaraya Kabupaten Baito Kuala sudah dilaksanakan, diantaranya perencanaan program dan pengaturan waktu, pengorganisasian, pelaksanaan, mekanisme kerja, pengadministrasian, pola penanganan siswa, penggunaan fasilitas pendukung, pengarahan, supervisi, dan penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan manajemen bimbingan dan konseling pada saat penerimaan peserta didik baru, program- program layanan BK apa saja yang di sosialisasikan oleh Manajemen Bimbingan Konseling dan kendala apa yang dihadapi manajemen bimbingan konseling dalam memberikan program-program layanan bimbingan konseling pada saat penerimaan siswa baru di MIN 8 Barito Kuala Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru di MIN 8 dan obyeknya adalah upaya yang dilakukan oleh guru pembimbing dalam mensosialisasikan program layanan BK pada saat penerimaan peserta didik baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru-guru di MIN 8 Barito Kuala sudah melaksanakan sosialisasi program layanan bimbingan konseling yaitu dengan menjelaskan program kegiatan bimbingan konseling dan menjalin hubungan kerja sama. Tapi sosialisasi kegiatan bimbingan dan konseling ini tidak berjalan dengan lancar, karena ada beberapa layanan yang belum maksimal dipergunakan, hal ini akibat tidak adanya guru bimbingan konseling khusus, pada sekolah ini bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas atau guru mata pelajaran, sehingga pelayanan yang dilakukan kurang maksimal, kurangnya sosialisasi program BK, dan keterbatasan waktu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Depositing User: Winarti
Date Deposited: 09 Mar 2024 03:48
Last Modified: 09 Mar 2024 03:48
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/21556

Actions (login required)

View Item View Item