IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA ANAK TUNANETRA DI SDLB YPLB BANJARMASIN

Saputri, Maya (2022) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA ANAK TUNANETRA DI SDLB YPLB BANJARMASIN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL MAYA SAPUTRI (1)-converted.pdf

Download (236kB)

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring pada anak tunanetra di SDLB YPLB Banjarmasin, serta mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini yakni penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini memakai teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang dipakai yaitu pengumpulan data, analisis data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti m engunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber untuk memperoleh keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan(1) perencanaan pembelajaran daring SDLB YPLB Banjarmasin terdiri dari penyusunan program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) disesuaikan dengan jenis ketunaanya dan disesuaikan mana yang bisa dijalankan mana tidak. Perencanaan dibuat oleh guru kelas ketunaan yang mengampu semua mata pelajaran. Perencanaan pembelajaran daring selama Covid-19 meuat unsur Covid-19 dengan kurikulum dan tujuan yang disederhanakan, kegiatan perencanaan pembelajaran yakni bagian dari pokok penting yang harus dibuat oleh guru.perencanaan yang baik yaitu perencanaan yang mampu dilaksanakan dengan mudah dan sesuai tujuan.(2) pelaksanaan pembelajaran daring ada tiga kegiatan yaitu, pendahuluan seperti contohnya membaca doa sebelum kegiatan berlangsung, lalu menanyakan kabar dan menanyakan pembelajaran yang telah lalu untuk mengingat ingatan anak dalam pelajaran, kegiatan inti seperti contohnya memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi yang diajarkan dan murid mendengarkan lalu murid mengulang materi apa yang guru bacakan hingga 3x pengulangan pembcaan maksimal, lalu bertanya apabila ada yang tidak dimengerti dan kegiatan penutup dengan memakai aplikasi videocall Whatsapp. Proses pembelajaran berlangsung kurang lebih(1x60 menit)(3) evaluasi pembelajaran daring biasanya guru memberikan tugas yang diambil oleh orangtua peserta didik lalu dikerjakan dirumah dan dikumpulkan kembali ke sekolah. Evaluasi yang terjadi di SDLB YPLB terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi yakni hal terpenting dari kegiatan pembelajaran anak tunanetra. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran daring di SDLB YPLB Banjarmasin berjalan dengan baik, terarah dan menyesuaikan sesuai kebisaan peserta didiknya. Hanya saja terkadang ada beberapa hal yang membuat pembelajaran tidak bisa berjalan dengan lancar. This researcher aims to describe the implementation of online learning for blind children at SDLB YPLB Banjarmasin, and to describe the planning, implementation and evaluation. This research is a qualitative research with a case study approach. Data collection techniques with interviews, observation and documentation. The validity of the data in this study used a source triangulation technique and a triangulation technique. Data analysis techniques used are data collection, data analysis, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The researcher used technique triangulation and source triangulation to obtain the validity of the data. The results showed(1) online learning planning at SDLB YPLB Banjarmasin consisted of the preparation of annual programs, semester programs, syllabus and lesson plans(RPP) adjusted to the type of disability and adjusted which ones could be run or not. Planning is made by the class teacher with disabilities who is in charge of all subjects. Online learning planning during Covid-19 contains elements of Covid-19 with simplified curriculum and objectives, learning planning activities are one of the important points that must be made by teachers. Good planning is planning that can be carried out easily and according to purpose.(2) the implementation of online learning there are three activities, namely, introductions such as for example reading a prayer before the activity takes place, then asking for news and asking past lessons to remember children's memories in lessons, core activities such as starting learning by explaining the material being taught and students listening then students repeat what the teacher reads up to 3x maximum reading repetitions, then ask if there is something they don't understand and the closing activity is using the Whatsapp videocall application. The learning process lasts approximately(1x60 minutes)(3) online learning evaluations, usually the teacher gives assignments that are taken by the parents of students and then done at home and collected back to school. The evaluation that took place at SDLB YPLB consisted of cognitive, affective and psychomotor. Evaluation is the most important thing in learning activities for blind children. The conclusion of this study shows that the planning, implementation and evaluation of online learning at SDLB YPLB Banjarmasin goes well, is directed and adjusted according to the habits of the students. It's just that sometimes there are some things that make learning can't run smoothly.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Online Learning, Blind Children
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LT Textbooks
Depositing User: Maya Saputri
Date Deposited: 25 Apr 2022 03:11
Last Modified: 25 Apr 2022 03:11
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/10400

Actions (login required)

View Item View Item