EFEKTIVITAS HUKUM TERHADAP PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) KLAS IIA BANJARMASIN

AIDA SARI, NOOR (2020) EFEKTIVITAS HUKUM TERHADAP PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) KLAS IIA BANJARMASIN. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
ARTIKEL NOOR AIDA SARI.pdf

Download (142kB)

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui efektivitas proses pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana narkotika pada Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin. (2) Untuk mengetahui metode pembinaan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin sudah sesuai dengan peraturan pembinaan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris, yaitu dengan melakukan inventarisasi hukum positif yang mengatur dan berkaitan dengan peraturan terkait dengan pengaturan lembaga pemasyarakatan dan mengetahui hal-hal mengenai proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses pembinaan yang berlangsung dan upaya mengatasi hambatan yang ada. Hasil Penelitian Pelaksanaan pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin belum efektif sebagaimana yang diharapkan oleh ketentuan perundang-undangan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai permasalahan bahkan hingga masih adanya terjadi pengulangan tindak pidana yang dilakukan oleh narapidana padahal telah menjalani pembinaan sebelumnya; Kendala yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin dalam pelaksanaan pembinaan narapidana adalahinternal yang meliputi kurangnya anggaran dana dalam proses pembinaan narapidana, kurangnya sarana dan prasarana dalam pembinaan maupun pengawasan narapidana, kurangnya petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin, kurangnya daya tampung Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin; Faktor eksternal yang meliputi kurangnya kerjasama antara lembaga pemasyarakatan dengan instansi lain, dan kurangnya peran masyarakat dalam proses pembinaan narapidana. Kondisi pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin dapat dikatakan tidak berjalan dengan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya permasalahan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin seperti masih banyak narapidana yang menggunakan narkoba di dalam Lapas serta terdapat pungutan liar yang dilakukan oknum sipir Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIA Banjarmasin. Selain itu pemerintah telah menerapkan kebijakan terhadap pembinaan di masa yang akan datang, yaitu : pengurangan jumlah peredaran uang di Lapas dengan pembuatan kartu brezzi, penempatan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan kasus. As for the objectives of this study are: (1) To determine the effectiveness of the implementation process of coaching narcotics inmates at the Class IIA Banjarmasin Penitentiary (LP). (2) To find out the guidance method applied in the Class IIA Banjarmasin Penitentiary is in accordance with the existing guidance regulations. This research uses an empirical approach, namely by conducting an inventory of positive laws that regulate and relate to regulations related to correctional institutions and know things about the development process in prisons, as well as the obstacles faced in the ongoing coaching process and efforts to overcome the obstacles that exist. Research Results The implementation of the development of prisoners in the Class IIA Banjarmasin Penitentiary has not been effective as expected by the statutory provisions. This is evidenced by the discovery of various problems and even the occurrence of repeated crimes committed by prisoners even though they have undergone previous training;The obstacles faced by the Class IIA Banjarmasin Correctional Institution (LP) in the implementation of coaching prisoners are internal, which include a lack of budget funds in the process of guiding prisoners, lack of facilities and infrastructure in coaching and supervising prisoners, lack of officials at the Class IIA Banjarmasin Penitentiary, lack of power. accommodate the Banjarmasin Class IIA Penitentiary (LP); External factors include the lack of cooperation between correctional institutions and other agencies, and the lack of community roles in the process of guiding prisoners. It can be said that the conditions of coaching for the Correctional Assistance in the Banjarmasin Class IIA Penitentiary are not running optimally. This is evidenced by the many problems that occur in the Class IIA Banjarmasin Correctional Institution (LP), such as many prisoners who use drugs in prisons and there are illegal charges by prison guards of Class IIA Banjarmasin Prison. In addition, the government has implemented policies for future guidance, namely: reducing the amount of money circulating in prisons by making brezzi cards, placing prisoners on a case basis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Efektifiktas Hukum, Pembinaan Narapida Narkotika Legal Effectiveness, Development of Narcotics Narapida
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Noor Aida Sari
Date Deposited: 25 Nov 2020 04:01
Last Modified: 25 Nov 2020 04:01
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/3150

Actions (login required)

View Item View Item