Analis Yuridis Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Menanggulangi Over Kapasitas Lapas Dan Rutan (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan) Skripsi.

saputra, Muhammad Taufiq (2020) Analis Yuridis Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Menanggulangi Over Kapasitas Lapas Dan Rutan (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan) Skripsi. Diploma thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB.

[img] Text
artikel taufik (3) (2).pdf

Download (139kB)

Abstract

Muhammad Taufiq Saputra. NPM. 17.81.0673, 2020. Analis Yuridis Peran Balai Pemasyarakatan Dalam Menanggulangi Over Kapasitas Lapas Dan Rutan (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan) Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan. Pembimbing I, Dr. Afif Khalid, S.H.I., S.H., M.H, Pembimbing II, Faris Ali Sidqi, S.H., M.H Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia, Sebelum dikenal istilah Lapas di Indonesia, tempat tersebut di sebut dengan istilah penjara. Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan institusi dari subsistem peradilan pidana mempunyai fungsi strategis sebagai pelaksanaan pidana penjara dan sekaligus sebagai tempat bagi pembinaan narapidana sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Penelitian ini berfokus pada dua rumusan masalah yaitu: bagaimana pengaturan hukum terkait over kapasitas Lapas dan Rutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995, bagaimana akibat hukum pada Balai Pemasyarakatan terkait Over Kapasitas Lapas dan Rumah Tahanan menurut perspektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Penelitian ini mengambil langkah penelitian dengan mengumpulkan bahan hukum dengan melakukan studi kepustakaan (Library research). Hasil penelitian pemasyarakatan membantu petugas pemasyarakatan dalam memberi pelayanan tahanan yang dipergunakan untuk melakukan penilaian resiko, penyusunan program pelayanan tahanan dan kepentingan perawatan kesehatan tahanan, sehingga pelayanan tahanan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap tahanan. Demikian juga, pembinaan warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan peran pembimbing kemasyarakatanya itu melakukan penelitian kemasyarakatan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang baru masuk Lembaga Pemasyarakatan   The Correctional Institution (Lapas) is a place to provide guidance to prisoners and correctional students in Indonesia. Before the term prison was known in Indonesia, this place was called a prison. Penitentiary is a Technical Implementation Unit under the Directorate General of Corrections at the Ministry of Law and Human Rights (formerly the Ministry of Justice). Penitentiary (Lapas) is an institution of the criminal justice subsystem which has a strategic function as the implementation of imprisonment and at the same time as a place for the development of prisoners as mandated in Law Number 12 of 1995 concerning Corrections. This research focuses on two problem formulations, namely: how are the legal arrangements related to overcapacity of prisons and detention centers based on Law Number 12 of 1995, what are the legal consequences of correctional centers related to overcapacity of prisons and detention centers according to the perspective of Law Number 12 of 1995 concerning Correctional. In this study, using a type of normative legal research. Normative legal research is legal research that places law as a norm system building. This study takes a research step by collecting legal materials by conducting library research (library research). The results of correctional research assist correctional officers in providing prisoner services that are used to carry out risk assessments, preparation of detention service programs and prisoner health care interests, so that detention services are carried out according to the needs of each prisoner Likewise, the development of correctional assisted citizens in the Correctional Institution, the role of the community supervisor, conducts social research on the new members of the correctional facility.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analis Yuridis, Balai Pemasyarakatan, Menanggulangi Over Kapasitas Juridical Analyst, Correctional Center, Overcoming Over Capacity
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Muhammad Taufiq Saputra
Date Deposited: 25 Nov 2020 04:58
Last Modified: 25 Nov 2020 05:00
URI: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/3685

Actions (login required)

View Item View Item